Kapolda Jabar kembali tegaskan tidak ada jam malam di Bandung

Merdeka.com - Setelah peristiwa pemukulan terhadap vokalis band akhir pekan lalu, masyarakat Bandung dibuat resah dengan isu jam malam. Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan menegaskan tidak ada aturan pemberlakuan jam malam.

"Enggak ada (pemberlakuan) jam malam. Jam malam itu cuma dipelesetkan dari pembatasan operasional jam hiburan," katanya di Bandung, Jumat (28/2).

Ihwal usulan pembatasan operasional tempat hiburan, jenderal bintang dua tersebut bahkan mengklaim sejak itu digalakkan, kejahatan jalanan di kota Bandung khususnya di malam hari berkurang drastis.

Kapolda meyakini, dengan memangkas jam operasional tempat hiburan berarti meminimalisir kemungkinan kriminalitas. "Sekarang ada enggak kejadian geng motor setelah Andik (anggota Taruna TNI AU yang tewas ditusuk di flyover Pasupati Bandung), enggak ada kan. hampir 80 persen (berkurang)," ujarnya.

Mantan Kapolda NTB ini menegaskan, apa yang dilakukan kepolisian semata-mata untuk kebaikan masyarakat. "Kita ini berbuat untuk masyarakat kok, saya ini kan bekerja digaji rakyat, kalau saya tidak bekerja percuma dong," paparnya.

Soal nonton bareng sepak bola, Kapolda juga mempersilakannya. "Kalau nobar, silahkan saja, asalkan bukan sifatnya hiburan yang ada musiknya dan minuman (beralkohol)," tukasnya.

Mengenai pelaksanaan pembatasan jam operasional hiburan malam, Kapolda mengatakan hal itu masih dikaji dengan Pemerintah Kota Bandung.

"Sampai kapan, nanti lihat situasi, ini kan mesti direspons juga oleh pemerintah. Ini kan untuk kepentingan masyarakat lebih luas, lebih besar untuk umum. Dan kita senang sekarang masyarakat sekarang sudah bisa keluar malam dengan tenang tanpa cemas dan takut dan lainnya," tandas Iriawan. (mdk/bal)