Kapolda Jabar: Pelaku bom Bandung sudah dibuntuti sebelum tahun baru
Merdeka.com - Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan menyebut Yayat Cahdiyat (41) yang tewas usai meledakkan bom panci di Bandung adalah pelaku berbahaya. Menyandang status residivis, Yayat alias Abu Salam sudah diburu kepolisian sebelum perayaan tahun baru 2017 lalu.
"Ya, Abu Salam ini dicari-cari. Sudah kita buntuti terus sejak sebelum tahun baru. Ini dinilai berbahaya, kan residivis," kata Anton di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/2).
Abu Salam ini pernah divonis tiga tahun penjara pada 2012 lalu. Penyebabnya, karena pria kelahiran Purwakarta Jawa Barat tersebut pernah ikut pelatihan terorisme di Aceh.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Abu Salam ini terafiliasi dengan kelompok teroris Jemaah Anshaurud Daulah (JAD). "Kelompoknya kelompok JAD yang merupakan jaringan lama mungkin terkait dengan yang di Jatiluhur (Purwakarta) juga," imbuhnya.
Petualangan Yayat ini berakhir pada Senin (27/2) kemarin. Pelaku tewas setelah terlibat baku tembak dengan anggota Brimob Polda Jabar dan Tim Prabu Polrestabes Bandung di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Petugas mendapatkan perlawanan sengit saat penangkapan dilakukan.
"Saya sudah bilang agar ditangkap hidup-hidup. Lumpuhkan bukan mematikan. Tapi justru pelaku ini pantang menyerah. Ini menyulitkan kita. Kami sudah berteriak 'Demi Undang-Undang agar menyerahkan malah (melempar) bom dan pembakaran," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan sementara, kokain tersebut diterima oleh YP di Kota Bandung dari luar daerah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaYLK berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya