Kapolda Jabar soal demo di Mabes: Itu ketakutan saudara Rizieq saja
Merdeka.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan menanggapi santai terkait demo di Mabes Polri yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) yang mendesak agar dirinya dicopot. Ia menilai aksi serta tuntutan tersebut hanyalah ketakutan dari bos FPI Habib Rizieq.
"Itu kan hanya ketakutan dari saudara Rizieq aja. Kenapa mesti begitu? Kan ada hukum," ujar Anton di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Ia juga menganggap tuntutan agar dirinya dicopot merupakan hal yang berlebihan.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
"Kalau menurut saya itu lebay," tambahnya.
Meski demikian, Anton juga mempersilakan unjuk rasa yang dilakukan karena sudah diatur dalam undang-undang tentang penyampaian pendapat di muka umum.
"Iya enggak apa-apa, itu haknya demo. Yang penting sesuai prosedur, enggak perlu jadi masalah. Itu aja," tandasnya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab memimpin aksi ribuan orang di depan Gedung Badan Pemelihara Keamanan, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
"Kapolda yang bersalah harus diproses Propam! Kapolri jangan lemah untuk berhentikan kapolda yang salah! Allahuakbar! Takbiiir," teriak Rizieq dalam orasinya.
Menurutnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan dan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan akan segera dilaporkan ke Bareskrim Polri karena telah mengadu domba umat.
"Kami siap melaporkan jenderal preman! Kapolda Metro telah menghasut Laskar FPI supaya menghantam HMI," katanya.
Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin pukul 11.20 WIB. Sebelum tiba di Mabes Polri, massa berpakaian putih tersebut melakukan longmarch dari Lapangan Masjid Al-Azhar sebagai titik kumpul mereka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai tekanan penguasa pada rangkaian Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaNamun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAnggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor 2 Prabowo Subianto menilai Anies Baswedan berlebihan saat berbicara soal demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca Selengkapnya