Kapolda Jambi perintahkan tangkap provokator pembakar Mapolsek Tabir
Merdeka.com - Mapolsek Tabir di Desa Rantau Panjang, Jambi dibakar massa yang tak terima penangkapan sejumlah penambang emas ilegal oleh aparat Polres Merangin. Terkait aksi anarki warga, Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani meminta jajarannya segera menangkap pelaku utama sebagai provokator pembakaran.
"Proses hukum tetap kita jalani sesuai aturan sedangkan untuk provokator lainnya tetap akan kita selidiki," kata Yazid Fanani baru-baru ini. Dikutip dari Antara.
Di sela-sela melihat kondisi Mapolsek Tabir, Kapolda menegaskan aksi pembakaran itu terjadi karena warga tersulut emosi setelah penangkapan penambang emas ilegal. Karena itu, dia mengakui permasalahan tersebut dipicu karena adanya provokator pascapenangkapan pelaku.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Kasus ini bermula saat Polres Merangin menangkap pelaku penambang ilegal dan kemudian warga mendatangi Polsek Tabir dan terjadilah tindakan anarkis.
Personel Polsek Tabir tidak mengetahui masalah penangkapan itu, karena kasus tersebut langsung ditangani Polres Merangin, namun karena banyak provokator makanya terjadilah pembakaran tersebut.
Untuk saat ini sudah ada beberapa orang pelaku yang di tangkap karena diduga sebagai provokator dalam aksi itu dan kasus ini akan tetap di proses secara hukum.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca SelengkapnyaWarga tidak terima sehingga melempar kaca belakang mobil tim resmob menggunakan batu
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus pencopetan ini ditangani langsung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca Selengkapnya