Kapolda Jateng ingatkan anak buah utamakan mediasi cegah radikalisme
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah membuka acara Sarasehan Pencegahan Radikalisme berbasis Agama di D'wangsa Lorin Hotel Solo, Rabu (26/7). Sarasehan diikuti ratusan 293 peserta.
Mereka merupakan pegawai di lingkungan Kemenag kabupaten atau kota, Kapolsek, Kapolres, Kasatbinmas dan Kasatintel se-eks Karesidenan Surakarta. Sarasehan bertema 'Melalui Sarasehan Memperkokoh Jiwa Kebangsaan Dalam Upaya Menjaga NKRI dan Mengantisipasi Gerakan Radikalisme dan Anti Pancasila'.
Dalam sambutannya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, radikalisme tidak serta merta berasal dari muslim. Seperti yang terjadi di negara Rohingya, yang pelakunya bukan muslim. Namun setelah peristiwa serangan 11 September di Amerika, Islam yang selalu dijadikan sasaran. Untuk itu perlu diadakan pembinaan hingga ke tingkat paling bawah.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Saya berharap ada kerjasama dalam pembinaan keagamaan di wilayah masing-masing. Pembinaan takmir masjid juga harus dilakukan agar tidak eksklusif, tapi benar-benar mendasari tuntunan agama, yakni yang 'rahmatan lil alamin' dan toleran. Kapolsek dan KUA harus saling bersinergi, kalau perlu KUA diajak membina takmir masjid," katanya.
Condro juga berharap para Kapolsek, Kapolres, Kasatbinmas dan Kasatintel serta jajaran Kemenag di daerah, bisa menetralisir konflik internal agama. Konflik perlu dikelola agar tidak mengarah pada kekerasan. Petugas kepolisian juga diharapkan bisa memberikan pendampingan saat terjadi konflik. Mediasi, kata dia, bisa dilakukan di tingkat Kapolsek.
"Ini memang perlu waktu, tidak bisa instan, perlu terus menerus dilakukan. Mudah-mudahan antara Kepolisian dengan instansi terkait ada pemahaman yang sama untuk memperkokoh kesatuan, agar ideologi Pancasila tidak mudah tergerus," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaPolisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaSosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaPesan Kapolda Riau untuk para polisi agar tidak bersikap 'sok-sokan'
Baca Selengkapnya