Kapolda Jateng: Persis Solo vs Martapura FC tak ada izin polisi
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Nur Ali mengungkapkan pelaksanaan pertandingan antara Persis Solo melawan Martapura FC yang berakhir rusuh ternyata tidak mengantongi izin dari kepolisian. Hal itu disampaikan Kapolda usai memimpin apel penutupan Operasi Mantab Brata Candi 2014 di Semarang.
"Izin tidak ada," tegas Kapolda. Dia mempersilakan hal tersebut diperdalam dengan menanyakan langsung ke Kapolresta Surakarta.
Berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan sepak bola, lanjut dia, perizinan harus dipenuhi sesuai aturan. "Beri tahu polisi, penyelenggara harus mengantisipasi agar pertandingan berjalan lancar," katanya.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Kapan Kapolda Jateng berkunjung ke Sukolilo? Arahan itu disampaikan Luthfi saat menyambangi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (20/6).
-
Siapa yang minta Kapolresta untuk tingkatkan patroli? Datum H Fatullah juga meminta kepada Kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah hukum Polresta Kota Pekanbaru.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak gampang marah serta merusak ketika menyaksikan pertandingan sepak bola. Sebelumnya, pertandingan antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo pada Rabu (22/10) berakhir rusuh.
Dalam kerusuhan tersebut seorang penonton yang bernama Joko Riyanto warga Ngaliyan, Simo, Kabupaten Boyolali tewas. Joko tewas akibat tusukan benda tajam di bagian dada yang menembus hingga paru-paru. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1-1. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaVideo pembubaran acara turnamen bola voli oleh seorang polisi tidak berseragam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akan mendoakan yang terbaik bagi adiknya
Baca SelengkapnyaGibran dan Sandiaga kompak menghadiri rangkaian acara 'Solo Menari 24 Jam' dan Nonton Bareng Timnas U-23.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaGibran baru akan menanggapi kabar bergabung Kaesang ke PSI setelah ada pernyataan resmi dari pusat.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaUntuk ring 1 stadion akan dijaga oleh steward. Untuk TNI dan Polri akan mengamankan ring 2 dan 3.
Baca SelengkapnyaKaesang janji bakal kasih kejutan besok pukul 3 sore
Baca Selengkapnya