Kapolda Jatim akui kasus Dimas Kanjeng paling seksi selama 2016
Merdeka.com - Kasus pembunuhan, penipuan dan penggelapan dengan modus menggandakan uang yang dilakukan Pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi diakui Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji menjadi kasus yang paling menonjol sepanjang tahun 2016 ini.
"Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini paling seksi dan menonjol sepanjang tahun 2016 yang ditangani polisi, Polda Jatim," kata Irjen Pol Anton Setiadji, Kamis (29/12).
"Karena kasus ini sampai sekarang belum juga selesai. Justru saat ini baru masuk proses persidangan pengadilan untuk kasus pembunuhan," tambah jenderal bintang dua tersebut.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurutnya, kasus penipuan dan penggelapan dengan modus menggandakan uang ini belum masuk proses persidangan. Namun, berkas perkaranya sudah sempurna.
Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu kapan Taat Pribadi disidang. Menurutnya, orang yang menjadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus menggandakan uang juga terus bertambah.
"Makanya kasus penggandaan uang ini masih terus ditangani, disidik dan penyelidikan. Karena, masih banyak aset yang dibeli oleh tersangka Taat Pribadi, ini yang disita. Seperti mobil, rumah dan tanah," ucap dia.
Sementara sepanjang tahun 2015 dan 2016, jumlah kasus yang ditangani pihaknya mengalami penurunan sebanyak 482 perkara atau sekitar 68 persen. Dengan perbandingan tahun 2015 ada 699 perkara, sedangkan tahun 2016 sebanyak 217 perkara.
Untuk penyelesaian kasusnya di tahun 2015 ada 226 perkara, sedangkan di tahun 2016 ada 113 perkara.
"Dengan ini ada penurunan 50 persen," ujar dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari rekam jejaknya, Adi Vivid menggantikan Indra Jafar sebagai Kapolres Cirebon pada Desember 2016
Baca SelengkapnyaKamaruddin Simanjuntak ditetapkan jadi tersangka kasus penyebaran berita bohong. Berikut profil lengkapnya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaLettu Agam kini telah ditahan di Rumah Tahanan Denpom Udayana.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Irjen Agung Setya tersenyum saat naik pangkat Bintang Tiga.
Baca SelengkapnyaHengki Haryadi dan Duma Intan Karenina, menikah dan dianugerahi dengan empat anak. Sang istri tercinta, Duma aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Yuk simak
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, kini polisi masih memburu dua pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang ditetapkan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, ia dikenal sebagai penjahat kelas kakap
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca Selengkapnya