Kapolda Jatim: Data korban AirAsia sudah tercatat 65 persen
Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengklaim Tim Disaster Victim Identification (DVI), hingga saat ini sudah 65 persen mengumpulkan data antemortem penumpang AirAsia QZ8501. Sehingga sudah siap setiap saat melakukan identifikasi dan autopsi jenazah korban pesawat nahas tersebut, jika sudah berada di Surabaya.
Kesiapan itu, tidak hanya berupa data penumpang, melainkan juga sumber daya manusia (SDM) dan kelengkapan peralatan identifikasi jenazah korban AirAsia. "Semuanya sudah ready for use. Tinggal menunggu kedatangannya saja," kata Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Rabu (31/12).
Jenderal polisi bintang dua ini juga menyebut tim kesehatan yang dilibatkannya dalam proses identifikasi dan autopsi diantaranya dari RSUD dr Soetomo, Surabaya, RS Bhayangkara, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan rumah sakit TNI.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana cara berdoa saat naik pesawat? Dengan membaca doa naik pesawat sesuai sunnah Rasulullah SAW, diharapkan perjalanan menjadi lancar.
-
Apa isi doa naik kendaraan udara? Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Kemuliaan bagi Allah yang telah menyediakan ini untuk kami, meskipun kami tidak pernah memilikinya dengan usaha kami.
Tim kesehatan gabungan itu sendiri, dia menjelaskan, ada 25 dokter forensik. "Untuk proses identifikasinya oleh 25 dokter forensik ini, akan dilakukan di sini (Polda Jatim). Nanti jika sudah selesai semua, langsung diserahkan ke keluarga korban, termasuk (penumpang pesawat) yang dari luar negeri," katanya.
Sementara terkait informasi akan ada enam jenazah datang ke Surabaya sore ini, kapolda mengaku masih menunggu koordinasi dari pihak Basarnas. "Masih melakukan koordinasi dengan Basarnas. Tapi kapan pun datang, kita sudah siap," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan provinsi yang dipimpinnya ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pusat identifikasi dan autopsi jenazah korban AirAsia. Aktivitas tersebut, dilakukan di dua tempat, yaitu di RS Bhayangkara dan Mapolda Jawa Timur.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaBandara Nusantara masih terus dilakukan uji coba landing dan take off dari pesawat-pesawat lainnya, sehingga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi.
Baca SelengkapnyaSatu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca Selengkapnya