Kapolda Kaltim: Kapolres jangan tutup-tutupi anggota yang terlibat narkoba
Merdeka.com - BNN Provinsi Kalimantan Timur menangkap 4 terduga pengedar sabu, di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (27/1) sore lalu. Seorang di antaranya, personil Polres Kutai Timur, berpangkat Brigadir. Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Priyo Widyanto meminta para Kapolres tidak menutup-nutupi personelnya yang terlibat kasus narkoba.
Dalam proses hukum yang berjalan di BNN Provinsi Kalimantan Timur, para Kapolres yang berada di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur, baik di Kalimantan Timur sendiri, maupun di Kalimantan Utara, diminta untuk menghormati proses hukum.
"Tidak usah ditutup tutupi lah saya pikir," kata Brigjen Pol Priyo, ditanya wartawan saat berada di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Jumat (2/2) sore.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Pernyataan Priyo, menjawab adanya Kapolres yang membantah personel bersangkutan yang diduga terlibat kasus narkoba dan ditangani BNN Provinsi Kaltim, adalah anggotanya. "Karena sudah diperiksa, ditangani BNN, ya kita lihat saja. Kan prosesnya di BNN," sebut Priyo.
Priyo juga memastikan, siapapun personel di jajaran Polda Kalimantan Timur, hingga Polres dan Polresta, yang terlibat kasus narkoba, akan mendapatkan perlakuan hukum yang sama di mata hukum, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Jadi tidak ada pilih kasih," tegas Priyo.
Diketahui, sebelumnya, empat orang terduga pengedar sabu dibekuk petugas BNN Kalimantan Timur, di Samarinda. Seorang diantaranya driver ojek online wanita, dan seorang lagi anggota Polres Kutai Timur berpangkat Brigadir, dengan barang bukti 50,05 gram sabu. Keempatnya meringkuk di penjara BNN.
Sebagaimana disampaikan Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Raja Haryono, keempat terduga pengedar itu dibekuk Sabtu (27/1) sore, sekitar pukul 16.30 Wita di Jalan Arif Rahman Hakim. Sebelumnya, petugas BNN mengendus, rencana transaksi sabu di Samarinda.
Keempat terduga adalah 3 warga Samarinda masing-masing driver ojek online Anita Anggreani (28), Santi Astuti (27) dan Surya Saputra. Sedangkan Brigadir Dimas Dermawan, diketahui sebagai anggota Polres Kutai Timur.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Selengkapnya