Kapolda Metro: Ada pihak-pihak menginginkan Indonesia terpecah belah
Merdeka.com - Sejumlah ormas siap turun kembali ke jalan pada 2 Desember nanti. Seruan mereka kali ini, mendesak Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama karena menyinggung Surah Al Maidah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, menilai berbagai gerakan yang muncul saat ini tampak seperti ingin memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terpecah belah. Bahkan pihak-pihak tertentu tersebut ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia.
"Ada pihak-pihak yang menginginkan Indonesia terpecah belah. Bahkan ada yang ingin mengubah ideologi Indonesia. Ini sudah tidak sesuai, dan ini harus di waspadai," kata Iriawan kepada peserta apel di lapangan Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Dia mewanti-wanti seluruh lapisan masyarakat untuk mengetahui segala tindakan yang bertujuan memecah belah bangsa.
"Saat ini, perang yang digunakan adalah cuci otak, untuk membelokkan ideologi negara. Sehingga negara akan hancur dengan sendirinya," imbaunya.
Dirinya mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia untuk rela berkorban untuk negara. "Kita harus waspada, menyelamatkan bangsa Indonesia dari gerakan inkonstitusional yang membahayakan Indonesia. Rela berkorban untuk negara, bahwa kebhinekaan Indonesia tetap terjaga, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," papar Iriawan.
Menurutnya, hal tersebut sudah termasuk salah satu kewajiban masyarakat untuk menjaga NKRI dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
"Kewajiban bersama sebagai Bangsa Indonesia, mulai dari lapisan bawah hingga ke lapisan atas. Menjaga situasi aman damai di wilayah masing-masing," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPrabowo minta seluruh elemen bangsa tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat memecah belah bangsa
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca Selengkapnya