Kapolda Metro belum bisa pastikan ledakan di Tanah Abang itu bom
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, ledakan yang terjadi di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, bukan berasal dari ledakan tabung gas. Unggung menjelaskan, ledakan tersebut diduga dari alat peledak yang ditemukan di lokasi.
"Kita temukan bungkusan dari plastik dalamnya ada bubuk tapi kita dalami apakah black powder atau bukan. Ledakan itu bukan kompor," kata Unggung, saat di RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4).
Unggung mengatakan, usai ledakan tersebut petugas Puslabfor menemukan sebuah lobang berdiameter 30 centimeter yang diduga tempat ledakan terjadi. Selain itu, dari pemeriksaan menyeluruh di lokasi, polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
"Di kamar berbeda kami temukan yang masih utuh. Ada tiga kantong kresek yang mana isinya ada 14 alat peledak ada yang isi 8 jadi total 49 itu yang masih utuh," paparnya.
Unggung mengaku, alat peledak tersebut belum bisa dikatakan sebagai bom karena tidak memiliki detonator atau rangkaian kabel layaknya sebuah bom rakitan.
"Masih diselidiki. Karena kalau bom ada detonator, sumbu ledak, tapi ini tidak ada. Kayak petasan banting. Jadi penggunaannya dilemparkan berbenturan jatuh dan baru meledak seperti petasan banting," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka cukup parah sehingga tubuhnya harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca Selengkapnya