Kapolda Metro Jaya Sebut 67 Orang Ditahan Terkait Demo UU Cipta Kerja, 31 Pelajar
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, kepolisian masih mencari dalang di balik para pelajar melakukan aksi unjuk rasa berujung anarkis di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kepolisian mengamankan sekitar 2.667 orang yang didominasi 70% para pelajar dari Bogor, Subang, Jakarta, Bekasi, Tangerang, maupun Cilegon dalam demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja dari tanggal 8 Oktober sampai dengan demo lanjutan.
"Kami memang ada upaya untuk mencari solusi bagaimana hal terbaik agar para pelajar jangan sampai dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok anti kemapanan yang kemudian juga menimbulkan aksi-aksi yang bersikap anarkis," kata Nana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/10).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
143 Orang ditetapkan polisi sebagai tersangka dari 2.667 yang diamankan terkait unjuk rasa tersebut. Sementara 67 pendemo ditahan termasuk didalamnya 31 pelajar.
"Terkait dengan keterlibatan pelajar ada dua hal kegiatan yaitu melalui media sosial dan melalui ajakan langsung. Dari keterangan beberapa pelajar bahwa mereka memang lebih banyak diajak lewat media sosial, untuk melakukan aksi demo tapi di situ ada mengarah kepada demo anarkis," ujar dia.
Nana memastikan ajakan untuk melakukan tindakan anarkis itu didapat berdasarkan hasil penyelidikan dari lima orang selaku admin yang telah diamankan. Lantaran, kelima orang ini turut terbukti terlibat menyuarakan, menghasut, dan memprovokasi para pelajar melalui akun media sosial Facebook dan Instagram untuk melakukan aksi anarkis di Jakarta.
"Kami terus untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap siapa yang mengajak para pelajar ini. Terus kami kembangkan," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA sudah melakukan koordinasi dan pemantauan penanganan peserta unjuk rasa berusia anak di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca Selengkapnya