Kapolda Metro Jaya tunggu izin jemput Rizieq di Arab Saudi
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menegaskan, penyidik berencana menjemput paksa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di luar negeri. Karena berdasarkan informasi yang mereka himpun, tersangka kasus chat pornografi itu sedang berada di Arab Saudi.
"Ya mengarah ke sana (jemput paksa)," katanya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/5).
Dia mengungkapkan, penyidik telah mengajukan surat red notice atau catatan merah untuk Rizieq ke Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri. Pengajuan red notice berdasarkan hasil rapat penyidik Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri dan Divhubinter Polri.
-
Apa yang akan dilakukan Rizky Febian? Rizky Febian akan merayakan satu dekade karir musiknya dengan menggelar tur konser spesial.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kenapa Rizky Febian diduga oplas? Perubahan penampilan Rizky Febian ini sontak memicu spekulasi di kalangan netizen. Banyak yang menduga bahwa ia mengikuti jejak Mahalini, yang sebelumnya juga ramai diperbincangkan karena perubahan wajahnya, khususnya pada bagian hidung.
-
Kenapa Rizky Irmansyah jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Kami tadi sudah gelar di Bareskrim dan hub inter, kan sudah ditetapkan tersangka, DPO, surat penjemputan dan sekarang red notice," jelasnya.
Meski demikian, Iriawan menambahkan, penerbitan red notice itu masih harus dikaji kembali. Saat ini pihaknya masih menunggu apakah pengajuan red notice itu bisa dikabulkan atau tidak.
"Sekarang kami tunggu saja dari hub inter apakah memenuhi syarat untuk dikabulkan atau tidak. Tapi biasanya kalau memenuhi syarat dikabulkan seperti tersangka dan berkasnya. Nanti setelah penerbitan red notice baru kami pikirkan langkah selanjutnya," terangnya.
Sementara itu, Polda Jawa Barat enggan mencampuri urusan Polda Metro Jaya terkait kasus Rizieq, meskipun terlapornya sama. Walaupun, pimpinan FPI itu sudah menjadi tersangka di Jawa Barat dalam kasus penodaan Pancasila.
"Ancamannya 4 tahun. Kalau ancamannya 4 tahun berati nggak bisa ditahan. Kalau ngak bisa ditahan ngapain ikut jemput," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu (31/5).
Dia mengungkapkan, pihaknya tetap mendukung langkah dari Polda Metro Jaya membawa Rizieq ke Jakarta. "Kan sama-sama polisi juga. Jemput juga ngapain, kan kita juga nggak boleh nahan kok," tutup Yusri. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya mengungkapkan Harun Masiku berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaLayanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca SelengkapnyaSatu orang jemaah haji Indonesia atas nama Idun Rohim Zen belum ditemukan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaKJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu
Baca SelengkapnyaSeorang pembimbing umrah asal Indonesia ditangkap oleh petugas keamanan Arab Saudi saat di Madinah karena kedapatan memakai atribut bendera Palestina.
Baca Selengkapnya