Kapolda Metro ngaku bom di Thamrin ganggu pengusutan kematian Mirna
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa pihak kepolisian sempat tidak fokus mengungkap kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Menurut Tito, ketidakfokusan tersebut karena adanya serangan teroris di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
"Ini kemarin kan ada kasus bom ini semua fokus ke situ dan sekarang sudah dipecah lagi kekuatan ke situ (kasus Mirna)," ujar Tito, saat ditemui di Monas Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Namun Tito memastikan akan tetap menangani kasus Mirna hingga tuntas. Saat ini menurutnya, pihak kepolisian masih dalam penyelidikan. Nanti bila semua sudah lengkap alat buktinya pihaknya akan mengumunkan kepada media.
-
Siapa yang menangani kasus Tiko? 'Kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel yang masih dalam tahap pendalaman,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (29/7).
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang berperan sebagai Miranti? Pemeran Miranti di sinetron Takdir Cinta yang Kupilih ini kerap membagikan kesehariannya di akun instagram pribadinya.
-
Siapa yang berperan sebagai 'Tita'? Artis kelahiran 15 Oktober 1996 ini telah menunjukkan ekspresi dan bakatnya sejak kecil, pandai berpose di depan kamera seolah layaknya seorang bintang. Dalam film Budi Pekerti, ia berperan sebagai Tita Sulastri.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Siapa Nita Vior? Nita Vior, nama lengkapnya Viorenita Sutanto, lahir di Jakarta pada 26 Juli 1999.
"Nantilah kalau sudah terungkap kita sampaikan ke publik. Daripada sepotong akan nggak karuan. Jangan spekulasi, kalau sudah terungkap akan disampaikan. Doain saja," katanya.
Sebelumnya, kematian Wayan Mirna Salihin (27) usai minum es kopi Vietnam di Oliver Cafe Grand Indonesia pada (6/1) lalu, hingga kini masih menjadi misteri. Polisi belum juga bisa menemukan motif dari kematian wanita yang akrab disapa Mirna itu.
Meskipun muncul fakta baru usai tim dokter forensik melakukan uji terhadap jenazah Mirna. Ditemukan racun mematikan sianida dalam tubuh dan kopi yang diminum Mirna dengan dosis yang luar biasa mematikan.
"Di dalam kopi korban mengandung 15 gram zat sianida," kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaKapolri juga menyarankan motif kasus ini terlebih dahulu. Sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dan membuat RAT meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menemukan fakta bahwa kasus Vina Cirebon masih diusut oleh kepolisian hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHadi bertekad menjaga situasi kondusif tanpa gangguan apapun hingga pelaksanaan Pemilu 2024 tuntas.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca Selengkapnya