Kapolda Metro sebut inisial dua terduga pelaku yakni AS dan INS
Merdeka.com - Polisi sudah kantongi identitas dua terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menyampaikan itu saat menjenguk korban ledakan bom di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (25/5).
Kapolda menyebut inisial dua terduga pelaku yakni AS dan I (INS). Polisi sudah menggeledah rumah salah satu terduga pelaku yakni INS di Bandung. "Kita juga sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada, AS tapi DNA-nya belum dicek, jangan sampai ada kekeliruan. Termasuk pelaku satu lagi juga berinisial I," ungkap Iriawan.
Namun polisi masih memerlukan data akurat berupa pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas dua terduga korban. Sehingga polisi tidak ingin buru-buru membeberkan data dan identitas pelaku. "iya, supaya nanti kita tidak salah dan dua-duanya laki-laki," ucapnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Di tempat terpisah, Kabag Penum Divisi Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul tidak ingin menyimpulkan INS sebagai pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. "INS ini patut diduga," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Penggeledahan di rumah INS dilakukan untuk mencari petunjuk dan barang bukti. "Kita ingin mencari petunjuk di lokasi tersebut dengan barang bukti di situ. Apakah ini berhubungan dengan peristiwa di kampung melayu," tutur Martinus.
Dari jenis serpihan bom dan konten bom yang dirakit memiliki kesamaan dengan kelompok Jamah Anshor Daulah di Bandung yang sempat meledakkan bom panci. Berbagai materialnya pun hampir sama dengan aksi teror bom dari ISIS yang ada di Indonesia.
"Pola dan modusnya sama ke kepolisian. Modusnya menyerang anggota Polri. Patut diduga mereka adalah ISIS," kata Martinus.
Dia menambahkan dari lokasi peledakan bom bunuh diri sudah bisa dilihat aktor di balik serangan tersebut. Namun untuk terkait pelaku yang tewas dibutuhkan penjelasan yang khusus.
"Tapi penyelidikan kita. Kita kan punya data siapa saja yang melakukan aksi. Siapa kelompok inti, siapa kelompok pendukung, siapa saja simpatisan. Itu kan kita punya data," terangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya