Kapolda Metro sebut otak pelaku perampokan di Pulomas pemain lama
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Ramlan Butar Butar merupakan pemain lama. Dia sudah banyak beraksi di lokasi-lokasi yang berbeda.
"Ramlan sudah pemain lama, pernah saya jadi Kapolsek Sawah Besar dengar nama itu, ketemu-temu lagi sudah jadi Kapolda Metro, sudah lama DPO yang bersangkutan," ungkap Iriawan saat diwawancara tvOne, Rabu (28/12).
Kini, Ramlan terlibat dalam kasus perampokan disertai pembunuhan di kediaman Ir Dodi Triono di Pulomas Utara, Jakarta Timur hingga menyebabkan enam orang tewas. Para korban disekap bersama lima orang lainnya di sebuah kamar mandi kecil berukuran 1,5 x 1,5 meter.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Iriawan menambahkan, pelaku memang tidak mengincar mobil-mobil mewah yang dimiliki korban Dodi Triono. Kawanan yang dipimpin Ramlan itu hanya mengambil uang dan barang-barang berharga dari rumah mewah yang diincarnya.
"Namanya perampok ada spesialisasinya, seperti fakultas di universitas. Perampok perhiasan, uang mobil, karena spesialisasi itu, yang kita tahu dia (Ramlan) spesialisasi ambil barang-ambil berharga," terang Iriawan.
Sebelumnya, polisi berhasil menemukan lokasi persembunyian para pelaku kasus pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur. Saat ditangkap, keduanya ditembak di bagian kaki.
"Iya benar, dua orang ditangkap," ungkap Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (28/12).
Argo menambahkan, keduanya dibekuk di kawasan Tambun, Bekasi.
Seperti diketahui, Dodi Triono (53), bersama kedua putrinya Diona Arika (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9) tewas usai disekap di kamar mandi pembantunya. Tak hanya mereka, teman Gemma, Amel (10), serta dua sopir pribadi ayahnya, yakni Yanto dan Tasrok juga meninggal di tempat yang sama.
Sementara lima orang yang juga disekap di dalam ruangan yang sama ditemukan selamat. Namun, kondisinya sangat lemah karena disekap dalam waktu yang lama. Kasus ini terungkap berkat salah seorang teman korban, Sheilla menyambangi rumah tersebut di Selasa (27/12) pagi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaProses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaSuyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTernyata jenderal bintang 3 ini keturunan dari Raja Gowa.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya