Kapolda Metro tunjukkan 2 sketsa wajah terduga penyiram Novel, ini cirinya
Merdeka.com - Sudah lebih tujuh bulan polisi menyelidiki kasus penyiram air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Novel disiram air keras usai melaksanakan salat subuh di sekitar tempat tinggalnya pada April 2017 silam.
Hasil penyelidikan terbaru, polisi sudah mengerucutkan terduga pelaku pada dua orang. Dugaan itu setelah polisi memeriksa 66 saksi.
"Dalam perjalanan penyelidikan ini, lebih kurang 66 saksi diperiksa, kemudian dari beberapa saksi yang sejak 2-3 bulan ini lalu mengerucut pada dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiraman terhadap korban," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, dalam jumpa pers bersama Ketua KPK, Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jumat (24/11).
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menunjuk PIC? PIC biasanya ditugaskan langsung oleh manajer atau kepala divisi untuk memimpin tim dalam menyelesaikan proyek dan memastikan semua elemen proyek berjalan dengan baik.
-
Siapa pria berambut pirang di mural? Salah satu mural juga menggambarkan sosok yang tampaknya adalah 'Orang Barat' dengan rambut pirang dan jenggot yang kemungkinan berasal dari Asia Tengah, kata Victor Xiong, profesor sejarah di Universitas Michigan Barat yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut, kepada Live Science melalui surel.
-
Bagaimana wajah itu terbentuk? Pola awan yang rumit bagaikan tekstur pada lukisan cat minyak tergambar di sana, menghasilkan ilusi wajah yang berbentuk agak aneh.
Dugaan pada dua orang tersebut setelah polisi mendapatkan kesaksian dari saksi-saksi yang diperiksa. Dari sketsa pertama, pria berambut pendek, sedangkan sketsa kedua menunjukkan pria berambut panjang.
"Untuk foto ini (menunjukkan sketsa wajah pertama) didapat saksi S dan foto ini (menunjukkan sketsa kedua) didapat dari saksi SN," jelasnya.
Ditambahkan Idham, selain keterangan saksi, sketsa wajah dua terduga pelaku bisa terungkap berkat kerja sama pihaknya dengan Australian Federal Police (AFP) dan Inafis Mabes Polri. Selain itu, katanya, tentu kerja keras tim penyidik sebanyak 167 orang yang melibatkan penyidik polres, polda dan bantuan dari Mabes Polri.
"Jadi kita mendapatkan gambar ini tak lepas dari proses kerja sama, juga bantuan AFP dan backup penyidikan dari Mabes Polri," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pada 31 Juli lalu, memaparkan sketsa diduga pelaku penyiraman. Menurutnya, sketsa itu belum di-publish karena baru jadi dua hari lalu.
"Ini baru dua hari lalu, belum di-publish. Kalau ada di media lain saya tidak tahu," kata Tito dalam jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/7).
Tito menjelaskan, sketsa itu berhasil dibuat berdasarkan keterangan dari salah seorang saksi kunci yang meminta identitasnya dirahasiakan. Saksi kunci itu memberi informasi saat subuh, sebelum peristiwa penyiraman terjadi, ada orang tak dikenal berdiri di dekat masjid.
Sosok orang itu sangat mencurigakan. Diduga, orang itu merupakan pengendara sepeda motor yang membonceng pelaku penyerangan terhadap Novel.
"Ada saksi cukup penting tapi dia enggak mau disebutkan identitas demi keamanan, dia lihat ada orang berdiri di dekat masjid dan sosoknya mencurigakan. Dia diduga pengendara sepeda motor, sepeda motor penyerang Novel," kata Tito.
Dari keterangan saksi tersebut, pihaknya lantas bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan AFP, kepolisian Australia, untuk membuat sketsa foto pelaku. Alhasil, sketsa orang yang diduga sebagai pengendara sepeda motor penyerang Novel itu berhasil dibuat.
"Ini ada di dekat masjid dan kita duga dia adalah pengendara sepeda motor," katanya.
Kapolri mengatakan ciri-ciri pelaku tersebut yakni memiliki tinggi badan antara 167 cm hingga 170 cm, berwarna kulit agak hitam, berambut keriting, dan memiliki badan cukup ramping.
"Ini agak beda dengan empat orang yang sudah diperiksa sebelumnya. H dan M ada di sebelah rumah Novel sebelum kejadian tapi ciri-cirinya sangat beda tinggi badannya enggak ada yang 167-170 cm," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegi sempat berontak dan menyampaikan kepada publik bahwa penetapannya sebagai tersangka merupakan korban fitnah
Baca SelengkapnyaDari serpihan rambut, pria tukang cukur ini bisa buat gambar tokoh penting. Hasilnya keren banget!
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaPolisi ini kini tampil dengan gaya baru yang sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca Selengkapnya