Kapolda Metro Ungkap Alasan Napi Cai Changpan Kabur ke Hutan Tenjo Bogor
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengakui sempat mengalami kendala saat memburu terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan.
"Selama pencarian yang memakan waktu kurang lebih sebulan, memang ada beberapa hambatan yang kami rasakan," ujar dia di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).
Kepolisian menerima informasi, salah satu narapidana atas nama Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020 lalu. Tim Gabungan pun dibentuk untuk mencari keberadaan Cai Changpan. Nana menyebutkan, pencarian difokuskan ke wilayah Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Berdasarkan keterangan dari istrinya (Cai Changpan), setelah menjenguk istrinya mereka menuju ke Hutan Tenjo. Saat itu 3 orang warga juga menyampaikan ke kami bahwa mereka ketemu Cai Changpan," ucap dia.
Sebanyak 291 personel gabungan dikerahkan untuk menyisir Hutan Tenjo. Nana menerangkan, Cai Changpan bersama istrinya sudah tinggal di Tenjo sejak 2003. Sehingga secara karakteristik dan geografis, cukup menguasai wilayah Tenjo demikian juga dengan hutannya tersebut. Apalagi dari keterangan warga diketahui bahwa Cai Changpan mempunyai hobi berburu.
"Ini yang menjadi kendala bagi kami," ucap dia.
Nana menerangkan, tim gabungan yang dibagi menjadi tujuh tim menyebar ke sejumlah lokasi. Ternyata, pada 16 Oktober 2020 kemarin ada informasi seseorang mencurigakan di sebuah pabrik pembakaran ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keesokan harinya, tim gabungan mengepung lokasi dan menemukan Cai Changpan dalam keadaan meninggal dunia. Menurut dia, Cai Changpan sudah tewas kurang lebih 12 jam pascaditemukan.
"Korban diperiksa oleh tim dokter pada Sabtu malam. Perkiraan tim dokter waktu meninggalnya Jumat 16 Oktober jam 20.00 Wib. Ketika ditemukan, jasad korban masih utuh," ucap dia.
Nana memastikan penyebab meninggalnya Cai Changpan akibat bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan, tidak menemukan luka selain bekas jeratan tali di leher.
"Hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas dan tidak ditemukan luka lain. Kemudian tes penyaring napza atau alkohol dari bilasan urine negative," ujar dia.
Nana menerangkan, tim dokter pun menyimpulkan yang menyebabkan Cai Changpan meninggal dunia adalah kekerasan benda tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas.
"Jadi bisa dipastikan yang meninggal dunia tergantung itu adalah Cai Changpan," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaIa dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca Selengkapnya