Kapolda NTT akan Tindak Tegas Perusuh PSU Sabu Raijua
Merdeka.com - Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif mengingatkan kepada semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua agar menjaga keamanan dan ketertiban sebelum, saat dan setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU).
PSU di Kabupaten Sabu Raijua diagendakan pada Rabu (7/7) mendatang. Masyarakat yang memiliki hak pilih di diminta menggunakan hak pilih dengan baik, untuk pemimpin terbaik.
Bagi yang mengganggu pelaksanaan PSU maupun mengacaukan keamanan, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Bagaimana PPS memastikan proses pemungutan suara adil? PPS bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara berlangsung secara tertib, jujur, adil, dan aman.
-
Siapa yang menentukan honor PPS Pilkada 2024? Besaran honor dan santunan anggota PPS ditentukan dalam surat keputusan KPU Nomor 472 tahun 2022 tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML).
-
Mengapa honor PTPS Pilkada 2024 penting? Pemberian honorarium yang sesuai harus diimbangi dengan penyuluhan yang efektif agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.Pemerintah daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan bahwa kompensasi yang diberikan kepada PTPS sesuai dengan tugas dan beban kerja yang mereka tanggung.
-
Bagaimana cara PTPS memastikan proses pemungutan suara di Pilkada 2024 berjalan dengan integritas? Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) memainkan peran krusial dalam memastikan integritas dan keabsahan proses pemungutan suara selama pemilihan. Tugas utama mereka adalah mengawasi jalannya proses pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), memastikan bahwa semua prosedur dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
-
Siapa yang memilih anggota PPS? PPS dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Siapapun yang mengacaukan atau menganggu pelaksanaan PSU maka kami akan tindak secara tegas. Akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," jelas Lotharia Latif, Sabtu (3/7).
Masyarakat juga diminta menghormati proses yang ada serta menghargai hasil PSU. "Apapun hasilnya dan siapa pun yang terpilih, itu lah pilihan rakyat yang harus kita hormati," tegas Lotharia Latif.
Menurut Lotharia Latif, jika dalam pelaksanaan ada dugaan kecurangan atau hal yang tidak sesuai, masyarakat diminta menyalurkan melalui prosedur yang ada sesuai koridor aturan.
"Jangan main hakim sendiri apalagi berbuat anarkis. Salurkan dugaan kekurangan itu melalui jalur yang sudah ada dan pada lembaga yang resmi, bukan dengan aksi kekerasan," imbau Kapolda.
Masyarakat diminta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga PSU berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
"Jika ada ketidak puasan bisa melalui Bawaslu atau pengadilan, bukan dengan aksi di jalan apalagi bertindak anarkis. Kami akan tindak tegas," tambah Lotharia Latif.
Sebelumnya, Polda NTT menggeser ratusan anggota untuk perkuatan pengamanan PSU.
"Polda back up supaya PSU berjalan lancar dan kita berharap lahir pemimpin pilihan rakyat serta tidak ada lagi PSU, biar pemimpin terpilih konsentrasi mengurus masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua," ujar Kapolda Lotharia Latif.
Pada Kamis (1/7) lalu sekitar pukul 03.00 wita di 152 anggota gabungan BKO dalam rangka pengamanan PSU tiba di Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua dengan menggunakan KMP Umakalada.
Sebanyak 152 personel ini dipimpin oleh Kompol Alvinus Wabang dan dilakukan pengecekan di Mapolres Sabu Raijua oleh Kapolres Sabu Raijua AKBP Jakob Seubelan.
Dari 152 personel BKO ini, juga terdapat kendaraan pendukung, masing - masing kendaraan roda enam sebanyak tiga unit, kendaraan roda dua sebanyak 80 unit yang terdiri dari 21 unit kendaraan bermotor dinas dan 59 unit kendaraan bermotor umum.
Berdasarkan Sprint Kapolda NTT nomor SPRIN/553/V/ OPS.2 2021, personil yang melaksanakan BKO pada Polres Sabu Raijua sebanyak 172 orang. Namun yang tiba di Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 152 orang.
Sebanyak 16 personel Brimob sementara dalam perjalanan dari Atambua Kabupaten Belu menuju Kupang dan ke Sabu Raijua, sementara empat orang sedang melaksanakan izin khusus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaGus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menegaskan kepada seluruh pasangan calon (Paslon), bahwa menang atau kalah di Pilkada 2024 merupakan keputusan konstitusi.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, posisi DKPP sebagai penyelenggara pemilu merupakan satu kesatuan fungsi bersama KPU dan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaRibuan Satgas Cakra PDIP Sulut mengikuti Apel Akbar di Lapangan Sparta Tikala Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (15/11) siang.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul juga berpatroli kendaraan roda dua dan empat antisipasi mobilisasi massa buat kericuhan
Baca SelengkapnyaPersonel Polri juga mengajak masyarakat untuk ikut serta mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.
Baca Selengkapnya