Kapolda NTT Minta Akun FB Cemarkan Nama Irjen Johni Asadoma Serahkan Diri
Merdeka.com - Dua akun beserta satu grup Facebook dilaporkan Irjen Pol Johni Asadoma ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Nusa Tenggara Timur, Senin (28/12). Dia merasa unggahan akun tersebut telah mencemarkan nama baiknya.
Akun Facebook itu adalah Walde Takeek, Cepong dan grup Facebook Forum Kota Kupang.
Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Lotharia Latif meminta pemilik akun Facebook itu untuk menyerahkan diri. "Lebih baik menyerah saja daripada nanti kita yang kejar," katanya.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
Sementara itu, Dirkrimsus Polda NTT, Kombes Pol Yudi Sinlaeloe mengatakan, laporan Irjen Johni Asadoma sudah masuk.
"Laporan sudah masuk kemarin dan dilaporkan sendiri oleh Kadiv Hubinter Polri bapak Irjen Pol Johni Asadoma, ada tiga akun yang dilaporkan yakni Walde Takeek, grup forum kota kupang dan Ceponk," jelasnya.
Menurut Yudi, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya bekerja sama dengan Mabes Polri karena mengenai Information Technology (IT). "Kita kerja sama dengan Mabes Polri untuk penanganan kasus ini. Ini menyangkut IT," katanya.
Berawal dari Komentar di FB
Sebelumnya diberitakan, akun Facebook Ceponk menulis di group facebook Forum Kota Kupang, Minggu (27/12) dan ramai dikomentari netizen.
Dalam tulisannya ke grup Forum kota Kupang, ceponk menulis soal kejadian pengrusakan fasilitas taman Tirosa Kota Kupang. Ia menuduh jika pengrusakan itu dipimpin Barka yang diakuinya sebagai suruhan JA (Johni Asadoma).
Dia juga menyebut, kalau JA adalah salah satu kandidat calon walikota Kupang 2022. Akun Ceponk menulis kalau Barka bukan saja merusak fasilitas umum, tetapi menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang.
Tulisan itu menuai beragam komentar. Salah satunya dari akun Walde Takeek. Walde mengomentari status yang ditulis akun Ceponk yang menguatkan tudingan.
Namun pada Minggu (27/12) malam postingan tersebut sudah tidak ditemukan, diduga telah dihapus.
Lapor Polisi
Irjen Pol Johni Asadoma yang dikonfirmasi mengakui sudah mengetahui hal ini. "Saya baru tiba di Jakarta dan dapat informasi ini," tandasnya, Senin (28/12).
Ia mengaku segera membuat laporan polisi di Polda Nusa Tenggara Timur. "Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar mantan Waka Polda ini.
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AD yang masih aktif jika ingin maju menjadi Kepala Daerah maka persyaratannya adalah mengajukan surat pengunduran diri.
Baca SelengkapnyaSimon Petrus Kamlasi, Staf Khusus Kasad saat ini masuk dalam bursa Pilkada NTT
Baca SelengkapnyaTito menyebut, jika tak mundur maka dirinya akan mencopot dengan tidak hormat.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaPernyataan mundur itu disampaikan melalui surat yang ditandatangani pada 25 Juli 2024. Foto dokumen bermeterai Rp10.000 itu beredar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak ingatkan anggotanya yang akan maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKepala daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca Selengkapnya