Kapolda NTT: Situasi di Adonara Terkendali dan Kondusif
Merdeka.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Lotharia Latif menyatakan, situasi dan kondisi di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur sudah terkendali.
Kapolda meminta semua pihak untuk menahan diri terkait situasi tersebut. "Agar semua pihak menahan diri dan tokoh-tokoh masyarakat, menjaga situasi damai di sana," imbaunya, Kamis (7/10).
Menurut Lotharia Latif, Polri dan TNI beserta aparat lainnya akan tetap melakukan pengamanan di lokasi secara maksimal, serta memberi imbauan kepada masyarakat agar kejadian itu tidak berlanjut.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
Sebelumnya, satu polisi yang bertugas di Polsek Adonara Timur terkena panah akibat menghalau perang tanding antar warga Desa Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang, Adonara Timur, Kamis (7/10).
"Untuk korban dari warga kita belum tahu, tapi satu anggota polisi terkena panah," ujar Waka Polresta Flotim, Kompol Jance Seran.
Menurut dia, anggota polisi tersebut terkena panah di kaki, dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Waiwerang.
"Situasi masih menegangkan. Korban anggota polisi sedang menjalani perawatan. Kita harapkan tidak ada korban jiwa," katanya.
Menurut Jance, penyebab perang tanding belum diketahui secara pasti karena masih dalam proses penyelidikan.
Saat ini Polres Flotim sudah mengirim 30 personil ke lokasi kejadian. Selain anggota Polres, anggota Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur juga diterjunkan ke lokasi guna mengamankan situasi.
"Kita lihat dulu situasinya. Jika memungkinkan, kita BKO pasukan Brimob dari Maumere," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaKapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menegaskan kepada para personel untuk tetap netral selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca Selengkapnya