Kapolda & Pangdam Jenguk Briptu Paliling, Korban Penganiayaan Warga di Paniai
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menjenguk Briptu Kristian Paliling yang dirawat di RSUD Nabire. Briptu Kristian Paliling menjadi korban penganiayaan sekelompok warga saat bertugas di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Sabtu (15/5).
Kondisi Briptu Paliling kini berangsur membaik dan stabil.
Ia menambahkan, penyidikan atas penganiayaan tersebut masih dilakukan karena dari keterangan yang diperoleh, pelaku tinggal berdekatan dengan pospol.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
Soal motif penganiayaan, apakah ada persoalan personal atau perorangan antarpribadi, Kapolda mengatakan masih diselidiki.
Kapolda juga berharap tiga pucuk senjata api organik yang diambil dapat segera dikembalikan.
Korban Briptu Paliling belum dapat dimintai keterangannya karena belum stabil untuk berbicara guna mengungkap latar belakang kejadian itu, kata Irjen Waterpauw. Kapolda Papua dan rombongan sebelumnya sempat meninjau Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.
Kampung Ndeotadi merupakan kawasan penambangan emas di Kabupaten Paniai dan hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter. Seperti diberitakan Antara.
Turut serta dalam rombongan tersebut Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Godhelp C. Mansnembra, Dir Intelkam polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Dansatgas PON XX Provinsi Papua Mayjen TNI Irwansyah, Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, Dansatgas Tifa Papua Brigjen TNI Gustav Agus Iriyanto, Dansatgas BAIS TNI Kolonel Inf. Joko Suparyoto, Danrem 173 / PVB Kolonel Inf. Iwan Setiawan dan Asintel Kasdam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. J.O Sembiring.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPetrus pernah terlibat aksi kekerasan, dan kepemilikan senjata api di Kampung Witai pada 2015 silam.
Baca SelengkapnyaPihak TNI AU melalui Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan salah seorang warga Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Selengkapnya