Kapolda pantau 4 daerah rawan konflik di Papua saat Pilkada
Merdeka.com - Jelang Pilkada Serentak 2018, polisi di masing-masing wilayah sudah mulai melakukan persiapan seperti keamanan. Seperti di wilayah Papua, dimana di daerah tersebut diterapkan sistem noken.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli mengakui ada empat wilayah yang dianggap rawan oleh pihaknya berdasarkan hasil mapping sementara. Karena empat wilayah tersebut memang wilayah yang sudah masuk radar atau deteksi pihaknya.
"Beberapa daerah seperti Jayawijaya kemudian Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai, itu termasuk daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi bersama," ujar Boy di Aula PTIK/STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Bagaimana Pasuruan mempersiapkan Pilkada? 'Mari kita bersama-bersama doakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para penyelanggara pemilu dan stake holder yang sudah menciptakan pemilu yang kondusif dan damai, ' ujar Mas Adi.
Lebih lanjut, Boy mengungkapkan bahwa rawan atau tidaknya wilayah tersebut berdasarkan pasangan calon dan tim suksesnya. Karena apabila paslon dan timses bisa harus menerima kenyataan apabila kalah, maka tak akan terjadi kerusuhan.
"Yang penting kita juga menanamkan kepada para pasangan calon jangan hanya siap menang saja, kita harus meminta kepada mereka untuk siap kalah dan melaksanakan secara luber, jujur dan adil ya, artinya mereka harus taat kepada mekanisme dan mereka harus juga melaksanakan pesta demokrasi dengan fair berdasarkan aturan-aturan yang diatur dalam hukum dan aturan KPU," ungkapnya.
"Itulah upaya-upaya kita demikian juga di dalam upaya peningkatan kesadaran berpolitik, jadi kepada para elit politik yang ada di daerah, justru kita harapkan dapat menjadi pihak-pihak yang memotori lahirnya proses Pilkada damai," sambungnya.
Selain itu, dirinya menuturkan bahwa kerusuhan juga bisa terjadi apabila salah satu paslon dan timses tak terima ketika kalah dan melakukan provokasi terhadap pendukungnya. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada paslon dan timses agar bisa menciptakan demokrasi yang damai dan harmonis.
"Apabila paslon dan tim sukses melakukan provokasi, itu sangat dimungkinkan terjadinya benturan-benturan terjadi dalam masyarakat. Jadi kita proaktif buka jaringan komunikasi dengan mereka dan kita ikut sertakan tokoh-tokoh di sini tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaBawaslu mencatat Papua menjadi lokasi awan dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersyukur Pilkada Serentak 2024 berjalan damai. Menurutnya, itu menunjukkan masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berpolitik.
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnya