Kapolda Papua Duga KKB di Puncak Miliki 70 Senjata Api
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini beroperasi di sekitar Kabupaten Puncak diduga memiliki 70 pucuk senjata api berbagai jenis.
"Sebagian senjata api tersebut diperoleh dari hasil rampasan personel TNI-Polri, sedangkan jumlah anggota KKB beserta simpatisan-nya sekitar 150 orang," kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat (21/5).
Dilansir Antara, saat ini kegiatan penegakan hukum di Kabupaten Puncak dilakukan di beberapa titik yang merupakan markas dari kelompok tersebut.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Kampung Makki saat ini sudah bisa dijangkau dan anggota melakukan penggeledahan sehingga KKB bergeser, sehingga personel TNI-Polri yang ada di Kabupaten Puncak Jaya diminta waspada dan bersiaga karena diperkirakan menuju ke kampung yang ada di wilayah tersebut.
"Saya dan Pangdam XVII Cenderawasih sudah membahasnya dan meminta semuanya bersiaga, " ucap Fakhiri seraya menambahkan, khusus untuk jajaran Polda Papua sudah dikeluarkan instruksi kepada semua personel yang bertugas di daerah rawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Selain itu anggota berupaya memisahkan kelompok KKB dengan warga sipil yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Puncak.
KKB yang berada di sekitar Ilaga berasal dari Puncak Jaya, Pilia, Sugapa, Paniai, Kuyawage dan Lanny Jaya, jelas Irjen Pol Fakhiri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca Selengkapnya