Kapolda Papua: Kita Lakukan Penegakan Hukum Sampai Puncak Bersih dari KKB
Merdeka.com - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri menegaskan aparat TNI dan Polri akan terus memburu dan melakukan penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga wilayah Kabupaten Puncak seluruhnya bersih dari kelompok itu.
"Kami tetap lakukan penegakan hukum sampai dipastikan wilayah Ilaga dan Kabupaten Puncak seluruhnya bersih dari kelompok-kelompok KKB. Saya tegaskan bahwa aparat TNI-Polri tidak akan mundur selangkah pun. Kami akan lakukan penegakan hukum terhadap KKB dalam beberapa waktu ke depan," ujar Irjen Fakhiri di Timika dilansir Antara, Selasa (4/5).
Kapolda Papua menegaskan hal itu menyikapi terjadinya aksi pembakaran fasilitas umum seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung lama Puskesmas di Mayuberi, Distrik Ilaga Utara dan juga pengrusakan jalan dan jembatan oleh KKB pada Minggu (2/5) malam.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Orang nomor satu di lingkungan Polda Papua itu menyebut tidak ada korban jiwa dalam sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan KKB itu.
Kejadian itu bermula dari laporan Kepala Distrik (Camat) Ilaga yang menelpon Bapak Marinus Labene bahwa pada Minggu malam, 2 Mei 2021 bangunan Sekolah Mayuberi dan dua unit perumahan guru serta bangunan lama Puskesmas Mayuberi dibakar oleh KKB.
"Kuat dugaan bahwa pembakaran fasilitas umum itu karena bangunan-bangunan tersebut digunakan sebagai Poskotis oleh aparat saat penegakan hukum beberapa waktu lalu. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali karena bangunan-bangunan itu merupakan fasilitas umum untuk mendukung pelayanan masyarakat di sana," kata Irjen Fakhiri.
Kapolda Papua juga mengajak masyarakat setempat untuk berani melawan KKB atau siapapun yang mengganggu keamanan.
"Masyarakat harus berani melawan orang-orang yang datang mengganggu keamanan di wilayah kampung kita masing-masing," imbaunya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaGedung Bagunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh KKB
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca Selengkapnya