Kapolda Papua sulit deteksi keberadaan 2 WNI yang disandera OPM
Merdeka.com - Dua orang WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum juga dibebaskan. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, keberadaan WNI yang diculik sulit terdeteksi.
"Posisi kedua WNI sudah tidak berada di tempat saat keberadaannya dilaporkan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw, di Papua, Kamis (17/9), seraya memastikan keduanya memang diculik dan saat ini dibawa kelompok penculiknya masuk ke wilayah Papua Nugini (PNG).
Kepastian diculiknya kedua WNI itu, kata Waterpauw, dipastikan dengan foto yang dikirim Konsul RI di Vanimo (PNG) Elmar Lubis.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang berjuang mempertahankan kemerdekaan di Padang? Bagindo Aziz Chan sendiri adalah tokoh penting bagi Kota Padang saat pihak kolonial Belanda menjajah wilayah tersebut.
-
Dimana lokasi Pantai Papuma? Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
"Walaupun foto yang diterima tidak terlalu jelas namun polisi sudah bisa memastikan benar ada warga yang diculik," katanya, seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, pemerintah dan tentara PNG masih terus berupaya untuk membebaskan para sandera yang keberadaannya belum diketahui dengan pasti.
"Kita cuma bisa menunggu upaya pembebasan yang dilakukan negara tetangga (PNG) karena para penculik membawa kedua tawanannya ke wilayah PNG," katanya.
Dua WNI yang ditawan itu diculik sesaat setelah kelompok tersebut menembak Kuba yang seluruhnya berprofesi sebagai pemotong kayu. Kedua WNI yang diculik dan ditawan di wilayah PNG yakni Sudirman dan Badar.
Mereka diculik dan ditembak saat memotong kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Rabu (9/9) lalu.Kuba sendiri masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, hingga kini masih dalam sandera KKB. Penyanderaan sudah terjadi 7 Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh KKB sudah setahun lebih.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca Selengkapnya