Kapolda Riau bertolak Kepulauan Meranti pascabentrok warga & polisi
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Supriyanto, bertolak ke Kabupaten Kepulauan Meranti pascabentrok warga dan polisi, pada Kamis (26/8). Akibat bentrok itu, seorang warga tewas.
"Saya berharap masyarakat dan petugas tetap menjaga ketenteraman dan saling menahan diri. Saya pastikan akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah," kata Kapolda Supriyanto di Pekanbaru. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (26/8).
Supriyanto bertolak ke Pulau Meranti bersama sejumlah pimpinan jajaran Polda Riau tadi malam. Kepergiannya ke Kepulauan Meranti untuk memastikan kondisi di Kota Selatpanjang, Meranti pascakerusuhan sudah kondusif.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
Tiba di Selatpanjang, jenderal bintang satu itu langsung mendatangi kediaman keluarga Apri Andi Pratama (24), tersangka pembunuh polisi yang tewas saat penangkapan.
Kepada keluarga Andi, Supriyanto berjanji menyelidiki peristiwa yang menyebabkan pegawai honorer Dispenda Meranti itu tewas di tangan polisi. Dia juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian itu.
Apri Andi Pratama, menjadi tersangka penikaman seorang anggota Polres Meranti, Brigadir Adil Tambunan. Adil pada Kamis (25/8) pukul 01.45 WIB tewas dengan sejumlah luka senjata tajam pada sekujur tubuh. Pascakejadian itu Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar memerintahkan anggotanya untuk mengejar pelaku.
Andi dibekuk sekitar pukul 03.30 WIB atau dua jam pascapembunuhan itu. Pelaku pembunuhan dibekuk anggota di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau.
Pada saat penangkapan, pelaku dikabarkan melawan petugas menggunakan badik sehingga polisi yang sudah melakukan upaya persuasif dan memberikan tembakan peringatan terpaksa melumpuhkannya dengan dua kali tembakan pada bagian kaki.
Tidak lama berselang, pelaku meninggal. Sejumlah desas-desus menyebutkan pelaku tewas akibat dianiaya polisi setelah tertangkap. Namun, hal itu dibantah Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
"Pelaku tewas akibat kehabisan darah saat akan dibawa ke RSUD," kata Guntur.
Pascatewasnya Andi, masyarakat Selatpanjang ramai-ramai mendatangi RSUD Meranti untuk menyaksikan langsung. Jumlah warga semakin banyak hingga mencapai ribuan. Warga menilai polisi secara sengaja menghabisi Andi saat penangkapan.
Suasana semakin memanas menjelang Kamis (25/8) siang. Sekitar 2.000 warga berkumpul dan bergerak dari RSUD ke Mapolres Meranti. Massa mengepung mapolres dan melempari dengan batu. Polisi bertahan dengan tameng dan sesekali meletuskan senjata peringatan ke udara. Namun jumlah massa semakin banyak hingga terakhir seorang warga terjatuh dengan luka pada bagian kepala.
Belum diketahui pasti penyebab tewasnya warga bernama Isrusli tersebut. Namun, polisi mengklaim bahwa korban tewas akibat terkena lemparan batu, sedangkan warga menyebut korban tewas akibat peluru nyasar.
Saat ini, ratusan personel gabungan Brimob Polda Riau, Polres Bengkalis, dan Polres Siak dikerahkan ke Meranti untuk mengantisipasi kerusuhan susulan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima Yudo melihat keadaan yang panasdi Rempang, membuat aparat kepolisian kewalahan menghadapi pendemo.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca Selengkapnya