Kapolda Riau gotong keranda jenazah korban demo di Polres Meranti
Merdeka.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto ikut menggotong keranda jenazah Isrusli pada bagian kanan depan. Isrusli merupakan korban tewas terkena lemparan batu saat massa penyerangan Mapolres Kepulauan Meranti, menuntut pertanggungjawaban tewasnya Apriadi, pelaku pembunuhan anggota polisi.
Jenazah Isrusli dimakamkan di TPU Jalan Pemuda Setia, Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (26/8). Di barisan belakang Brigjen Supriyanto, diikuti pula oleh Irwasda Polda Kombes Achmad Nurda Alamsyah.
Sedangkan di bagian kiri depan keranda terlihat Kompol Yohanes, Kanit Jatanras Polda sembari melantunkan takbir dari bibir mereka, hingga sampai ke liang kubur. Isak tangis pun pecah di lokasi pemakaman seiring jenazah dikuburkan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Unggung Cahyono juga hadir dalam prosesi pemakaman Isrusli tersebut.
Terkait kasus tewasnya Apriadi Pratama saat ditangkap polisi dan demo massa, Propam memeriksa Kasat Reskrim dan 14 anggota Polres Kepulauan Meranti.
"Ada 15 orang personel Polres Kepulauan Meranti yang diperiksa terkait prosedur penangkapan, juga terkait pelemparan batu di Mapolres," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Sementara jenazah Apriadi Pratama hingga kini belum dimakamkan, lantaran harus dilakukan visum terlebih dahulu. Honorer Dispenda Kepulauan Meranti ini tewas saat ditangkap dan ditembak di kedua kakinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaKorban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca Selengkapnya