Kapolda Riau minta anak buahnya tak ribut dengan TNI
Merdeka.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan sangat menyayangkan masih adanya anggota kepolisian yang ribut dengan TNI di Batam provinsi Kepulauan Riau. Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat, itu tidak seharusnya terjadi hingga menghilangkan citra aparat sebagai pengayom.
"Kita lihat kembali fungsi kita, dibentuk untuk masyarakat seperti apa, kalau kita ribut, masyarakat itu jadi takut," ujar Dolly, saat memberikan arahan kepada anggota Polres Pelalawan, dalam kunjungan kerjanya, Kamis (20/11).
Oleh karenanya, kata Dolly, untuk menghindari keributan seperti di Batam, anggota jajaran Polda Riau sebaiknya membuka komunikasi sehari-hari dengan TNI, dengan cara apapun. Itu dapat dilakukan upaya-upaya oleh para pimpinan setingkat apapun untuk mencegah hal-hal yang merugikan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana TNI-Polri menyampaikan pesan di Pemalang? Dengan dipandu seorang tokoh warga, mereka berpatroli berbekal toa untuk memberikan woro-woro pada warga.
"Gak ada untungnya, kalau dilawan enggak ada hebatnya, malah masyarakat berpikir, seharusnya melindungi masyarakat kok malah mengkhawatirkan keadaannya, polisi harus menyadari itu," jelas Dolly.
Dalam kunjungan kerja Kapolda Riau yang didampingi Irwasda Ahmad Nurda Alamsyah, Kabid Propam, AKBP Budi Santoso serta Kabid Humas, AKBP Guntur Aryo Tejo di Polres Pelalawan itu, Dolly mengingatkan kepada anggotanya agar selalu menjadi polisi yang cerdas.
"Hal-hal yang tidak profesional dan proporsional itu dijauhi, semakin hari harus semakin baik, oleh karenanya pelatihan harian itu diperlukan," imbuh Dolly.
Selain itu, Dolly juga memerintahkan kepada anggotanya agar perbanyak membaca buku, dengan datang ke perpustakaan. "Di penjagaan itu jangan dikasih buku ramalan. Taruhlah buku yang ada kaitannya dengan pekerjaan kita. Majalah yang berkaitan dengan tugas polisi, majalah dari kejaksaan, buku yang berisi masalah-masalah hukum, majalah dari kehakiman, itu yang dibaca," pesannya.
Dolly juga mengingatkan kepada anggotanya agar senantiasa membekali diri dengan ilmu pengetahuan serta perkembangan zaman, sebab itu memang menjadi tuntutan tugas.
"Semakin hari semakin tinggi, harus semakin cerdas. Jangan buka internet yang aneh-aneh, situs porno, itu jangan, bukalah yang meningkatkan kapasitas kita, buka itu embah google, apa saja ada disitu, kepolisian mana aja ada, kepolisian Cina dan negara lain juga ada di embah google," tegasnya.
Anggota polisi juga diminta untuk tampil sebagai penolong, pengayom, menciptakan kenyamanan kehadirannya ditengah masyarakat.
"Gunakan kecanggihan teknologi dalam hal positif. Hindari tindakan-tindakan yang bersifat kontraproduktif, yang menambah sorotan publik," jelasnya.
Dolly meminta agar Polres di Riau tidak banyak membangun gedung, tapi lebih memperbanyak membangun jaringan komunikasi, dan tidak meninggalkan HT. Sebab HT sangat diperlukan kepolisian, apalagi di pelosok desa.
"Jangan pakai HP terus, komunikasi radio itu yang digunakan, jangan gedung terus yang dibangun, tidak bermanfaat gedung itu untuk masyarakat, saran komunikasi yang lebih penting," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Polisi Rocker memberikan pesan berharga kepada anggota Polri berpangkat Bripda yang baru dilantik.
Baca SelengkapnyaKapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Silitonga menegaskan, jika Ipda Rudy Soik masih tetap sebagai anaknya atau anggotanya di Polda NTT
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan Kapolda Riau untuk para polisi agar tidak bersikap 'sok-sokan'
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 Bintara baru yang dinyatakan lulus pendidikan Bintara di Polda Riau.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaDaniel juga ingin agar Rudy juga harus taat dan patuh terhadap aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaKapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaDudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi anggota Polri, mereka lebih dulu diberikan bekal pendidikan, pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca Selengkapnya