Kapolda Riau perintahkan tembak di tempat perampok bersenpi
Merdeka.com - Meningkatnya angka kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap terjadi di Kota Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau, menjadi masalah mengkhawatirkan bagi masyarakat.
Terkait hal itu, Kapolda Riau Brigjend Pol Drs Dolly Bambang Hermawan saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat (3/10) menegaskan, jika para pelaku perampokan yang memiliki senjata api (senpi) membahayakan dirinya sendiri, korbannya, serta petugas, akan dilakukan tindakan tegas.
"Senjata yang dimiliki petugas bukan hanya untuk pajangan, tapi untuk melindungi masyarakat dan petugas itu sendiri. Jika para pelaku kejahatan yang juga memiliki senpi dan membahayakan orang lain, tembak di tempat," ujar Dolly.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Dolly mengakui, akhir-akhir ini kriminalitas di Riau cenderung meningkat, terutama pada kasus tertentu dan daerah tertentu. "Seperti curanmor, curas dan curat itu meningkat. Tapi upaya dari Polri sudah dilakukan, dengan meningkatkan upaya preventif," katanya.
Kemudian jajaran Polda Riau juga melakukan strong poin, 'kring' reserse lebih ditingkatkan, meski sejumlah kasus kriminalitas di Riau sampai saat ini belum diungkap semua.
"Namun dari semua itu, kita berharap semua pihak, ikut berpartisipasi aktif. Umpamanya jika ada tempat yang gelap, yang lalu lintasnya gelap, perlu adanya penerangan, tempat gelap itu yang sering terjadi aksi kejahatan," terang Dolly.
Di samping itu, lanjut Dolly, pihaknya berharap masyarakat juga ikut menjaga diri sendiri, karena bukan hanya perempuan saja, laki-laki juga kerap menjadi korban kejahatan di jalanan.
"Kita berharap juga masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, terhadap upaya-upaya pelaku kejahatan yang bisa saja terjadi kapan pun dan di mana pun,"pintanya.
Kriminalitas yang kerap terjadi di Kota Pekanbaru, kecenderungannya terjadi setiap akhir tahun karena adanya kebutuhan masyarakat, pada kelompok kelompok tertentu.
"Kita berharap keterlibatan masyarakat, meningkatkan keamanan di rumah, seperti memasang CCTV, untuk menjadi alat bantu pengungkapan kriminalitas," imbuhnya.
Ke depan, Dolly mengimbuhkan, pihaknya melakukan antisipasi di daerah, seperti kegiatan razia baik siang maupun malam hari, melakukan kegiatan preventif untuk represif, razia di malam hari, karena para pelaku kerap menggunakan senpi dalam melancarkan aksinya.
"Terkait senjata api yang dimiliki para pelaku, itu senjata ilegal, kita terus menyelidiki dari mana pelakunya mendapatkan senpi tersebut," kata Dolly. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaApel yang berlangsung pukul 08.00-08.30 Wib ini turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam.
Baca SelengkapnyaPolitisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaMaksud dari pendekatan humanis adalah terkait dengan menggunakan senjata yang tidak mematikan dalam penanganan kasus, seperti taser.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanyakan kepada Kombes Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api
Baca SelengkapnyaGuna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.
Baca Selengkapnya