Kapolda Sulsel Janji Tindak Anggota Terkait Insiden Pengamanan Demo Masuk Masjid
Merdeka.com - Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe membenarkan jika anggota polisi yang pakai sepatu masuk masjid mengejar mahasiswa adalah anak buahnya. Dia mengatakan, akan menindak tegas anggota tersebut.
"Itu kesalahan melanggar etika. Masuk masjid yang seharusnya bersih malah tanpa buka alas kaki, itu salah dan akan ditindak," kata Mas Guntur Laupe, Selasa (24/9).
Dia menegaskan, anggota polisi yang memburu mahasiswa sampai ke rumah ibadah itu tidak boleh. Menurut dia, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan dalam menghadapi unjuk rasa mahasiswa.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, soal emosi polisi yang memicu tindakanya itu sudah pasti. Karena mahasiswa yang dikejar adalah yang melempari petugas. Saat dikejar, mahasiswa itu lari masuk masjid. Diperintahkan keluar, tidak keluar juga akhirnya polisi ini langsung masuk masjid tanpa buka sepatu dan membawanya pergi.
Dia mengakui, personel di Makassar terbatas sehingga mengambil personel BKO di luar Makassar. Yang namanya anggota Sabhara dari luar Makassar itu jarang menghadapi demonstrasi di wilayahnya masing-masing.
"Secara psikologis, mereka dengan kondisi seperti itu tadi seperti lemparan batu, mereka tidak dapat menahan emosi, terpancing dan akhirnya mengejarlah. Tapi apapun ceritanya, itu tetap salah. Ini sekarang yang kita cari, anggota Sabhara dari Polres mana dia," tandas Irjen Polisi Mas Guntur Laupe seraya menyampaikan permintaan maaf.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca Selengkapnya