Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Sulsel Kumpulkan Para Perwira Usai Insiden Perusakan Mapolres Jeneponto

Kapolda Sulsel Kumpulkan Para Perwira Usai Insiden Perusakan Mapolres Jeneponto Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moepoeni Harso. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Setyo Boedi Moepoeni Harso mengumpulkan para perwira dan anggota Polres Jeneponto, usai insiden perusakan Mapolres oleh orang tidak dikenal. Setyo Boedi memberikan arahan dan motivasi kepada para personel.

"Mengumpulkan para perwira sama anggota Polres. Saya memberikan motivasi penekanan kepada anggota Polres untuk tetap tegar menghadapi kejadian itu, tidak ada reaksi-reaksi reaktif," kata Setyo Boedi kepada wartawan di Jeneponto, Kamis (27/4).

Dalam arahannya tersebut, Setyo Boedi menegaskan kepada para personel Kepolisian untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

"Polres harus tetap berjalan operasional, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," lanjutnya.

Pada kunjungannya itu, Setyo Boedi ingin melihat langsung kondisi Mapolres dan menggali informasi yang lebih detail terkait insiden perusakan.

"Saya mengecek fakta di lapangan seperti apa kerusakan-kerusakan di Mapolres. Kemudian mendengarkan laporan dari Kapolres," beber Setyo Boedi.

Polisi masih mendalami peristiwa tersebut termasuk para pelaku perusakan. Dalam kunjungannya, Setyo Boedi turut serta membawa tim Labfor dan Reskrim guna mendalami kasus itu.

"Kita tidak boleh menuduh institusi mana. Karena kita perlu fakta sebenarnya. perlu ada bukti-bukti, sehingga itu yang menguatkan mengarah ke siapa-siapa itu. Kita perlu bukti pendukung," pungkasnya.

Satu Polisi Tertembak

Mapolres Jeneponto diserang sekelompok OTK pada Kamis (27/4) sekira pukul 01.45 WITA. Satu anggota Polres Jeneponto mengalami luka tembak pada bagian perut.

Polisi itu bernama Bripka Musmuliadi. Kini, dia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Satu orang personel Polres Jeneponto atas nama Bripka Musmuliadi terkena luka tembak pada bagian perut," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana.

"Masih dalam perawatan di RS Bayangkara," sambungnya.

Kerusakan Mapolres

Komang menambahkan, Mapolres Jeneponto mengalami kerusakan akibat penyerangan sekelompok OTK itu. Mulai dari kaca jendela sejumlah ruangan hingga mobil yang berada di Mapolres tersebut.

"Jendela kaca ruang Sie Propam, ruang SKCK Sat Intelkam, ruang identifikasi Satuan Reskrim, tempat ibadah yang berada di Mapolres Jeneponto rusak atau pecah. Satu unit mobil Avanza warna putih dalam keadaan rusak atau pecah. Dan unit HP merek iPhone dalam keadaan rusak," ujarnya

Hingga kini, lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Kondisi di Mapolres Jeneponto pun relatif kondusif. Namun, kepolisian masih berjaga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kondisi tetap aman.

"Sampai saat ini situasi dalam keadaan kondusif dan personel tetap stand by di Mako memonitor perkembangan situasi," pungkasnya.

Kejadian Sebelum Mapolres Jeneponto Diserang

Sehari sebelum Mapolres Jeneponto diserang, anggota personel Kodam V/Brawijaya Pratu Irsan diduga dikeroyok anggota Polres Jeneponto, di Empoang, Binamu, Jeneponto Sulawesi Selatan.

"Informasinya sudah kita terima," kata Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Arm Adekson saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (27/4).

Adekson menjelaskan, insiden pengeroyokan yang dialami anggotanya masih dalam penanganan oleh Pomdam. Dalam rangka penyelidikan terkait insiden pengeroyokan yang juga menimpa tiga rekan dari Pratu Irsan.

"Dan sudah koordinasi untuk penanganannya," kata dia.

Sementara Adekson tidak bisa memberikan komentar apakah ada keterkaitan antara pengeroyokan Pratu Irsan dengan insiden Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan yang diserang sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) sehari setelahnya, Kamis (27/4) dini hari.

"Ini sedang kita tangani (pemicu awal), Sudah ditangani sama pomdam," singkatnya.

Adapun kabar yang beredar perihal pengeroyokan terjadi Pukul 02.20 WITA, Rabu (26/4). Ketika Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan dua temannya akan masuk ke dalam warung makan. Namun tiba-tiba ada anggota Satuan Reskrim Polres Jeneponto dan berujung cekcok antara keduanya.

Beberapa menit kemudian datang personel Satuan Reskrim polres Jeneponto Dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza silver. Mereka mengepung lalu Pratu Irsan dipukul pada bagian hidung.

Setelah itu Personel Satuan Reskrim Polres Jeneponto membawa kedua anggota tersebut dan masyarakat tersebut ke piket Polres Jeneponto dengan menggunakan mobil Avanza silver.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaya Kocak Perwira Polisi saat Datangi Kodim, Bikin Kaget Anggota TNI Berkepala Pelontos
Gaya Kocak Perwira Polisi saat Datangi Kodim, Bikin Kaget Anggota TNI Berkepala Pelontos

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko bersilaturahmi ke markas Koramil 0602-16/Ciruas pada Senin (3/6) lalu.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Surati Prabowo, Kompolnas Desak Evaluasi Penggunaan Senpi Polisi
Surati Prabowo, Kompolnas Desak Evaluasi Penggunaan Senpi Polisi

Maksud dari pendekatan humanis adalah terkait dengan menggunakan senjata yang tidak mematikan dalam penanganan kasus, seperti taser.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka Rakernis Gabungan 4 Satker Polri
Kapolri Buka Rakernis Gabungan 4 Satker Polri

Kapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Deretan Jenderal Nikmati Senja, Ada yang Sampai Tutup Telinga
Momen Deretan Jenderal Nikmati Senja, Ada yang Sampai Tutup Telinga

Mulai dari Jenderal bintang empat hingga dua terlihat guyub, bercengkrama hingga ada yang sampai tutup telinga.

Baca Selengkapnya
Usai Salat Berjemaah dengan Tahanan, Kapolres Serang Bagi-bagi Roti 'Di dalam Dipalak Enggak'
Usai Salat Berjemaah dengan Tahanan, Kapolres Serang Bagi-bagi Roti 'Di dalam Dipalak Enggak'

Usai Salat Berjemah dengan Tahanan, Kapolres Serang Bagi-bagi Roti 'Di dalam Dipalak Enggak'

Baca Selengkapnya
Pengamanan Pohuwato Gorontalo Ditingkatkan Pascarusuh Berujung Kantor Bupati Dibakar, 36 Orang Diamankan
Pengamanan Pohuwato Gorontalo Ditingkatkan Pascarusuh Berujung Kantor Bupati Dibakar, 36 Orang Diamankan

Pemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal Bintang Dua Polri Salat Subuh di Masjid Berseragam Lengkap Banjir Sorotan
Momen Jenderal Bintang Dua Polri Salat Subuh di Masjid Berseragam Lengkap Banjir Sorotan

Seorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat
Kasad soal Penyerangan Polres Jayawijaya oleh Prajurit TNI: Anak Muda Emosi Sesaat

Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.

Baca Selengkapnya
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.

Baca Selengkapnya