Kapolda Sulut minta media tak menekan soal kasus legislator narkoba
Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Wilmar Marpaung meminta media untuk tidak terlalu memberikan tekanan kepada pihaknya terkait kasus anggota DPRD Manado yang tersandung kasus narkoba. Hal tersebut diungkapkan Marpaung saat konferensi pers yang dilaksanakan di Mapolda Sulut, Jumat (15/4).
"Jangan terlalu ditekan, kalau ditekan akan menurunkan moril anggota. Jika moril anggota turun maka yang senang itu para bandar narkoba. Jadi tolong dibikin pemberitaan yang proporsional saja," ucap Kapolda.
Pernyataan jenderal bintang satu ini menyusul pemberitaan-pemberitaan media yang banyak menyorot proses hukum yang sedang dijalani legislator asal Partai Demokrat berinisial CL. Dari dugaan tebang pilih, 'fasilitas' rehabilitasi rawat jalan, hingga isu suap ke penyidik Polda Sulut silih berganti menjadi headline di media lokal daerah ini.
-
Siapa yang mengomentari penangkapan caleg narkoba? Mengomentari hal ini, Sahroni menyebut bahwa penangkapan itu membuktikan jika kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas pelaku peredaran narkoba.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Tak hanya itu, cepatnya proses pelimpahan berkas kasus CL ke Kejaksaan Tinggi pun dinilai merupakan salah satu bagian 'tebang pilih' yang dilakukan Polda mengingat ada 4 tersangka lain yang terjaring bersama CL pada hari yang sama berkasnya belum dikirim ke Kejati.
"Mengenai (berkas) CL ke Kejati, saya yang mintakan untuk dipercepat karena menjadi perhatian kita. Ini membuktikan kita concern dengan kasus ini dan tidak ada tebang pilih," jelas dia.
Berkas peralihan kasus CL saat ini memang telah dilimpahkan ke penyidik Kejati Sulut dan dalam proses pemeriksaan. Setelah dilakukan pengkajian, pihak Kejati akan menentukan kelengkapan berkas. Jika dinilai belum lengkap maka akan diminta dilengkapi kembali.
Seperti diberitakan sebelumnya, CL tertangkap disebuah tempat hiburan malam saat digelar Operasi Bersinar oleh Polda Sulut dan BNNP, Jumat (1/4) silam. Dari hasil pengembangan, petugas mendapati 2 paket kecil sabu seberat 0,15 gram dan residu dalam pipet isap. CL kemudian dinyatakan harus menjalani rehabilitasi rawat jalan oleh Polda Sulut berdasarkan hasil assesmen tim assesor gabungan yang bermarkas di BNNP.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri menangkap caleg DPRK Aceh Tamiang berinisial S terkait perkara narkoba 70 kilogram.
Baca SelengkapnyaIstilah Partai Coklat merujuk pada dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam proses politik, khususnya Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaFokus utamanya adalah pemberantasan narkoba, korupsi, dan judi, dengan komitmen untuk menciptakan Lampung yang aman, bersih
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaMabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu melaporkan sudah menerima 1.500 laporan dugaan pelanggaran Pilkada 2024 per 1 Desember.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus narkoba juga nantinya tidak hanya akan berhenti sampai di situ saja
Baca SelengkapnyaYulius disanksi karena pernyataannya menyinggung ketidaknetralan aparat kepolisian di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kelimpungan lantaran telah mengeluarkan SKCK bagi DPO kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaPihaknya akan memberikan pendampingan hukum terhadap Connie apabila laporan masyarakat tetap diusut kepolisian.
Baca Selengkapnya