Kapolda Sumsel klaim wilayahnya masih aman penyebaran Gafatar
Merdeka.com - Nama organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar kini tengah mewabahi dalam negeri. Hampir seluruh daerah di Indonesia tengah dijadikan basis oleh anggota kelompok tersebut. Namun, tidak di Sumatera Selatan.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Djoko Prastowo klaim hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya perekrutan Gafatar, baik orang hilang maupun aktivitas pengikutnya.
"Belum ada di sini, tapi potensinya cukup tinggi. Ini yang perlu kita waspadai," ungkap Djoko, Rabu (13/1).
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Dimana antropologi di Sumut diteliti? Antropologi melibatkan penelitian dan analisis tentang keberagaman manusia, baik di masa lampau maupun di berbagai kelompok etnis, suku, atau komunitas di seluruh dunia.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Kenapa nama keren banyak dicari orang di Sumut? Memiliki nama keren samaran adalah hal yang seru untuk dilakukan bersama teman-teman. Terlebih jika Anda adalah gamers atau aktif berinteraksi di dunia maya, memiliki nama keren yang unik dan lucu sebagai identitas kedua adalah hal yang normal terjadi.
-
Bagaimana kerukunan umat beragama di Sekar Gadung? Mereka semua hidup damai tanpa konflik.
-
Apa saja agama yang ada di Dusun Sekar Gadung? Dulu, warga di kampung ini terdiri dari pemeluk agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, dan Buddha.
Menurut Kapolda, semua daerah di Sumsel saat ini menjadi fokus pemantauan, terlebih masyarakatnya yang masih rendah ilmu keagamaan maupun sosial.
"Semuanya jadi sasaran kita, jadi fokus. Kalau ada kita bubarkan," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing dengan organisasi atau gerakan keagamaan yang memberikan iming-iming tertentu. Sebab, bisa jadi gerakan itu menyimpang dari agama dan Pancasila.
"Jangan tertipu muslihat mereka, segera lapor jika mencurigai," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaKorban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan mempertebal keamanan menjelang dan setelah hari pencoblosan pilkada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, meski tahapan Pilkada telah memasuki pemungutan suara, pihaknya terus bergerak melakukan pengamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi suku akit yang bermukim di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Tujuannya adalah cooling system Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaKapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kampar tetap aman dan damai selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaKapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengimbau jemaat Gereja HKBP Zamrud-Dayun untuk tidak terpecah belah oleh isu negatif selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap warga dapat hidup berdampingan dengan rasa saling hormat dan toleransi.
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca Selengkapnya