Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Sumsel perintahkan anak buah tangkap kawanan begal tewaskan pelajar SMA

Kapolda Sumsel perintahkan anak buah tangkap kawanan begal tewaskan pelajar SMA Ilustrasi Begal Motor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi kawanan pelaku begal yang menewaskan seorang pelajar SMA serta melukai dua korban lain di Palembang sehari lalu, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara marah. Dia menginstruksikan anak buahnya untuk menangkap para pelaku hidup atau mati.

Zulkarnain tersinggung lantaran saat ini tengah dilakukan operasi khusus pemberantasan aksi kejahatan jalanan. Dia menilai tindakan para pelaku seperti menantang polisi.

"Saya tersinggung. Sekarang kan ada operasi khusus pemberantasan tindak kriminal jalanan. Ini seperti menantang polisi," ungkap Zulkarnain, Selasa (10/7).

Dikatakannya, kasus ini harus menjadi atensi untuk menangkap para pelaku secepat mungkin. Pimpinan kepolisian setiap daerah harus bertindak tegas, jangan 'tidur' saja.

"Cepat bertindak, tangkap semua, sikat jika melawan," tegasnya.

Mantan Kapolda Riau itu menginginkan Sumsel aman dan kondusif menjelang dan selama Asian Games 2018. Oleh karena itulah dikeluarkan kebijakan untuk menindak para pelaku dalam operasi khusus pemberantasan tindak kriminal jalanan, seperti copet, jambret, curanmor, terlebih begal.

"Untuk masyarakat, mampir ke rumah penduduk atau melapor ke polisi atau TNI jika ada hal yang mencurigakan saat dalam perjalanan. Itu bisa mencegah terjadinya kejahatan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Seni Setiawan (16) tewas di tangan pelaku begal yang diduga berjumlah belasan orang. Dua korban lain, Erlangga Dwi Pangestu (12) dan Saputra (15) mengalami luka bacok di kepala, tangan, dan leher.

Peristiwa itu terjadi saat ketiga korban yang merupakan pelajar SMA berbonceng tiga menggunakan sepeda motor di Jalan Mayor Zubis Bustam, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (9/7) pukul 02.00 WIB. Mereka dihadang para pelaku dan langsung membacok para korban. Korban Deni tewas di TKP dan baru ditemukan warga pagi harinya. Sepeda motor yang mereka kendarai dibawa kabur kawanan pelaku.

Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, pihaknya masih mencari data dan bukti tambahan untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk memintai keterangan dari korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit. Dugaan awal, para pelaku merupakan remaja dan saling kenal dengan korban.

"Kami memeriksa rekaman CCTV di lokasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap," kata Wahyu.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam
Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam

Para pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang 2 Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri
Ini Tampang 2 Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri

Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).

Baca Selengkapnya
17 Polisi Polda Sumbar Langgar Kode Etik Terkait Kematian Afif Maulana
17 Polisi Polda Sumbar Langgar Kode Etik Terkait Kematian Afif Maulana

IPW mendesak agar Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono memproses 17 anggotanya

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Akui 17 Anggotanya Lakukan Pelanggaran saat Amankan Tawuran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Kapolda Sumbar Akui 17 Anggotanya Lakukan Pelanggaran saat Amankan Tawuran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki

Kapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas

Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak
Malam Mencekam di Desa Selamat Deli Serdang: Setiap Pria Dipukuli, Pintu Didobrak

Sekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya