Kapolda Sumut bantah video Kapolres Simalungun cekoki miras ke warga
Merdeka.com - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw membantah rekaman video Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, yang memaksa salah seorang warga yang bernama Boby Purba (45) meminum minuman keras. Menurutnya, warga tersebut kerabat lama Liberty.
"Pertama-tama, itu bukan dicekoki. Dicekoki kan artinya orang dalam keadaan tidak berdaya, dipaksa minum. Jadi saya sudah meminta konfirmasi Kapolres yang bersangkutan. Kapolres mengatakan orang itu teman lama, sipil," kata Paulus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/7).
"Kejadiannya Kamis (13/7) pukul 00.00 pagi sampai 04.00 WIB di wilayah hukum Pematang Siantar," tambahnya.
-
Bagaimana bule tersebut menyuap Polantas? Dalam video di media sosial Instagram, akun @justinrossales menyebutkan bahwa dia menyewa anggota polantas di Bali sebesar USD100 atau sekitar Rp 1.565.265 untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Paulus menambahkan, saat itu Liberty berniat untuk menjemput kerabat lamanya (Boby) tersebut dan sudah menyiapkan sebuah kamar untuk temannya itu.
"Pak Kapolres ke sana untuk menjemput temannya, di mana kapolres sudah siapkan tempat menginap untuk temannya. Temannya itu teman lama. Namanya orang bertemu teman lama, akhirnya happy-happy bersama," ujarnya.
Kabar yang beredar bahwa Liberty telah mencekoki minuman dengan kadar alkohol yang sangat tinggi terhadap warga (Boby) hingga kritis. Paulus menjelaskan bahwa kerabatnya itu memang sudah mabuk terlebih dahulu.
"Temannya itu sebelum ke sana sudah minum tuak sorenya. Nah malamnya, saat bertemu Kapolres, ditambah Chivas. Namanya dari minum minuman beralkohol tradisional, lalu meminum minuman pabrikan, apalagi itu kategorinya miras kelas C, kandungan etanol dan alkoholnya tinggi. Jadi akhirnya temannya itu mabuk berat. Kalau di Papua istilahnya mabuk mati," jelasnya.
"Setelah itu temannya tidak sadarkan diri, dibaringkan, diperiksa dokter dari rumah sakit. Pak Kapolres juga ikut minum. Itu bukan tempat hiburan malam. Tapi restoran yang menyediakan ruang bernyanyi," tandasnya.
Mantan Wakapolda Papua itu mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. "Sesuai Perkap Kapolri, saya perintahkan tim gabungan yang dikomandoi Irwasda, untuk meminta keterangan ke lokasi," ujar Paulus.
Terkait sanksi yang akan diberikan, Paulus mengatakan, hal itu tergantung hasil pemeriksaan. "Saya belum bisa menyebutkan apakah ada sanksi disiplin atau etika. Jadi dari Polda sedang mencari keterangan apakah benar yang dikatakan kapolres kepada saya. Nanti pasti ada pemeriksaan-pemeriksaan," ujarnya.
"Pasti akan ada pemeriksaan. Saya menunggu surat rekomendasi dari satuan fungsi yang saya kedepankan," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan terlihat mencekoki seorang warga yang bernama Boby Purba (45) akibat adanya salah paham antara Boby dan juga Liberty.
Informasi yang beredar, keduanya sempat ribut kecil yang kemudian sempat dilerai oleh pengunjung lainnya. Setelahnya, Boby langsung disuruh meminum minuman keras merek Chivas langsung dari mulut botol tanpa adanya campuran. Minuman tersebut dipesan Liberty dengan memanggil salah satu pelayan yang bekerja di lokasi kejadian tersebut.
Bukan hanya Boby saja, namun J Purba teman Boby juga disuruh untuk menghabiskan minuman beralkohol tersebut juga langsung dari mulut botolnya itu tanpa adanya campuran. Liberty belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait video yang beredar tersebut. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaEmpat anggota Polsek Denpasar Barat dihukum push up sebanyak 50 kali karena menolak laporan korban pencopetan dan malah mereka ketahuan minum bir.
Baca SelengkapnyaViral video Satpol PP yang lagi jaga malam tetapi nyambi minum miras. Tak ada ampun buat aksi mereka. Kelimanya dipecat.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca SelengkapnyaAset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Bidang Propam Polda Sumsel memeriksa dua perwira Polres Banyuasin yang diduga melakukan pelecehan dan pengeroyokan pengunjung klub malam, MA (20).
Baca SelengkapnyaPria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya