Kapolda Sumut: Pembantaian sekeluarga di Medan pembunuhan berencana
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap 5 orang satu keluarga di Pasar 1 Gang Tengah, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Meskipun ada barang korban yang disebutkan hilang, peristiwa itu diduga merupakan pembunuhan berencana.
"Tentunya, kalau kita melihat kasusnya, ini pembunuhan berencana. Dugaan sementara di TKP, ini pembunuhan berencana, kemudian pelaku melarikan diri," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang turun langsung ke lokasi pembunuhan.
Jenderal berbintang dua ini sempat menyampaikan satu indikasi yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana itu. Dia memaparkan sejumlah barang berharga di rumah korban tidak diambil pelaku.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa pasukan penculik menculik jenderal? Hal ini dilakukan karena di rumah Nasution dan Yani terdapat pasukan pengawal. Sementara di rumah-rumah jenderal lain, tidak ada pengawal.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Menurut keterangan warga, hanya beberapa benda raib dari rumah korban. Masyarakat sekitar menginformasikan ada sepeda motor dan HP korban yang hilang.
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi Pasar 1 Gang Tengah, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Lima orang sekeluarga tewas dibantai dengan senjata tajam, sedangkan seorang balita kritis.
Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Rianto (40) dan Yani (35) kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Rianto, Marni (50). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam.
Sementara putri bungsu pasangan Rianto dan Yani, Kirana (4), kritis. Dia masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika, Jalan KL Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.
Penyidik masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. "Pertama untuk memastikan waktu kejadian dan peristiwa itu. Yang kedua untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa yang terjadi, bagaimana masuknya, bagaimana keluarnya. Bagaimana pelaku menganiaya korban," jelas Rycko.
Rycko berharap kasus ini segera terungkap. "Mohon doa agar kasus ini bisa terungkap," harap Rycko.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDdua tersangka penadah tidak akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca Selengkapnya