Kapolda Sumut Sebut Para Tersangka Teroris Pernah Berlatih di Karo
Merdeka.com - Para tersangka teroris diduga telah berlatih sebelum menyerang Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11). Mereka juga mempersiapkan sejumlah senjata dan bahan peledak.
"Saya rasa mereka kelompok ini sudah mempersiapkan karena dari racikan bahan peledak dan temuan bahan-bahan low explosive yang ditemukan di beberapa TKP, kemudian mereka juga ada senpi rakitan ada senjata tajam, ada panah kemudian ada juga senapan angin," ucap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Medan, Senin (18/11).
Lebih spesifik, Agus menyatakan kelompok teroris ini pernah melakukan latihan. "Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," ujarnya.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang Kemnaker latih di Medan? Afriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan yakni program pelatihan housekeeping, tata rias kecantikan dan cabinet making.
-
Bagaimana Kemnaker latih di Medan? Afriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan yakni program pelatihan housekeeping, tata rias kecantikan dan cabinet making. Tiga pelatihan tersebut telah berjalan selama satu bulan dan para perserta diharapkan telah kompeten dalam bidang tersebut.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa Kemnaker gelar pelatihan di Medan? Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor meyakini peserta yang mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, bakal memiliki kesuksesan dalam karir dan kehidupan. Keyakinan tersebut didasari BBPVP Medan, bukan hanya sekedar menggelar pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta, melainkan juga untuk membangun karakter, kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Menurut Agus, kelompok ini bisa beraksi di mana saja dan menyasar apa saja, termasuk rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat melaporkan jika mendapati kelompok yang eksklusif dan tidak mau berinteraksi, antipemerintah, dan sering menyebarkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.
"Sehingga bisa sejak dini kita bisa antisipasi sedapat mungkin mereka kita awasi pergerakannya," imbau Agus.
Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang mudah terpapar radikalisme. Semua orang dapat langsung belajar dari media sosial.
"Jadi jagalah wilayah kita. Kalau memang mau menjadi pahlawan berjuanglah di tempat yang tidak menimbulkan korban bagi masyarakat yang tidak bersalah," tegas Agus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBegini potret lawas Mayjen Farid Makruf muda waktu latihan menembak. Pakai baret merah makin gagah.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya