Kapolda Sumut Soal Kasus Pembunuhan Pemred di Simalungun: Sudah Ada yang Diamankan
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal yang merupakan pemimpin redaksi (pemred) media daring lokal yakni Lasser News Today masih belum menemui titik terang.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah bekerja dengan maksimal untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Marsal.
"Sampai sejauh ini tim yang saya bentuk bekerja dengan maksimal dan hasilnya cukup baik. Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini kami bisa memberikan info kepada teman-teman," katanya, Rabu (23/6).
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Apa yang sedang dilakukan Kompolnas terkait kasus pembunuhan Vina? Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun tangan untuk meminta klarifikasi ke Polda Jawa Barat (Jabar) terkait viral pengakuan tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Eky yang jadi korban salah tangkap.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dalam mengungkap kasus pembunuhan ini, kata Panca, pihaknya masih membutuhkan waktu termasuk untuk menetapkan tersangka.
"Nanti akan saya sampaikan penetapan tersangka itu bagian dari proses penyidikan. Kami sekarang bekerja dengan waktu untuk mengungkap dan menyelesaikan perkara ini yang jelas hasilnya cukup memuaskan," ujarnya.
Lanjut Panca, sampai saat ini telah ada yang diamankan pihaknya. Namun, polisi tak memerinci lebih lanjut terkait apa yang telah diamankan.
"Sudah ada yang kami amankan dan secara lengkap besok atau lusa disampaikan secepatnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marsal ditemukan oleh warga telah tewas di dalam mobil miliknya tak jauh dari rumahnya di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumut, Sabtu (19/6) dini hari.
Jenazah Marsal kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Sedangkan indentitas pelaku pembunuhan terhadap Marsal belum diketahui hingga saat ini. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penanganan kasus tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca Selengkapnya