Kapolda tegaskan tak ada pemerkosaan di kasus perampokan Pulomas
Merdeka.com - Pihak kepolisian terus berupaya mencari satu pelaku di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur, yang masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) yakni Yus Pane. Yus Pane diduga memiliki peran penting dalam aksi keji tersebut.
"Hari ini tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sedang mengejar Yus Pane," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Dalam aksi perampokan juga pembunuhan tersebut, setidaknya menewaskan enam orang dan lima masih menjalani perawatan. Berdasarkan informasi, para pelaku diduga melakukan pemerkosaan terhadap salah satu korban, anak pertama Dodi Triono (59), Diona (16).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Namun, dalam hal tersebut Iriawan membantah informasi tersebut.
"Pemerkosaan tidak ada. Makanya kita perintahkan kepada penyidik atau Polres dan harus melakukan autopsi. Semua jenazah sudah autopsi jadi tidak ada lagi yang tanya-tanya," tegasnya.
"Karena hasil autopsi jelas kematian para korban kurang oksigen dalam darah, dan kematian itu indikasikan jam 6 pagi sampai pukul 8. Jadi dari jam 02.30 Tanggal 26 yang bersangkutan yang korban masuk ruangan, yang meninggal 6 orang dari jam 6.00 WIB sampai jam 8.00 WIB . Autopsinya menunjukkan semua hasil kekurang oksigen dalam darah," pungkasnya.
Sementara itu, kondisi korban selamat semua dalam keadaan sehat. "Kita mengunjungi para korban yang alhamdulillah selamat," kata Iriawan.
Iriawan juga memastikan kondisi fisik dan psikis para korban dalam keadaan baik sebelum dimintai keterangan lebih lanjut. "Saya memastikan pemulihan kondisi fisik maupun psikis ya karena tim dari psikologi kami sudah ada di sini. Sehingga kita memastikan kondisinya sudah bagus, (tetapi) kesehatan tubuhnya memang tidak 100 persen terutama pembantu. Tetapi kalau putrinya sudah membaik," terang Iriawan.
Selain memastikan kondisi para korban, dia juga kembali menanyakan ciri-ciri para pelaku kepada para pembantu yang selamat. "Kedua kami ingin memastikan kembali ke pembantunya yang tempo hari selamat. Ingin tahu kembali ciri-ciri pelaku. Sebenarnya sudah jelas tetapi kami ingin memastikan kembali," terang dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandi, hasil pemeriksaan terhadap Iptu Rudiana tidak ditemukan adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKompolnas akan turun tangan mengonfirmasi Polda Jawa Barat terkait alasan menghapus dua buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya