Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda tegaskan tak pernah sentuh usaha miras Herman Hery

Kapolda tegaskan tak pernah sentuh usaha miras Herman Hery ilustrasi minuman keras. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat kepolisian memutuskan untuk mengembalikan sejumlah minuman keras (miras) sitaan yang terjaring razia sebelum Natal lalu. Miras yang dikembalikan juga termasuk milik anggota DPR Herman Hery.

Kapolda NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya menegaskan anak buahnya tak pernah menginjakkan kakinya di tempat usaha miras milik Herman Hery. Dia juga akan mengembalikan sejumlah miras yang sempat disita.

"Tempat jualannya Pak Herman Hery jugakan tidak kami tutup. Jadi, saya katakan lagi tidak ada pada saat razia minuman keras itu, tempat jualan minuman keras milik Herman Hery kami sita atau tutup. Akan tetapi minuman keras milik pengusaha berizin dari wali kota saja yang akan dikembalikan," ujar Endang kepada Antara di Kupang, Sabtu (2/1).

Dalam sejumlah penyitaan minuman keras di Kupang, minuman keras milik anggota DPR RI Herman Hery tersebut tidak dilakukan penyitaan. Sejauh ini, polisi hanya menyita miras berpatokan pada peraturan Menteri Dalam Negeri soal larangan minuman keras yang hanya dikhususkan penjualannya di tempat-tempat wisata.

"Saya akan kembalikan minuman keras milik sejumlah pengusaha yang memang mempunyai izin penjualan dari wali kota, sebagai bentuk mendukung pemerintah kota," katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu (2/1), terkait pernyataannya untuk mengembalikan sejumlah barang sitaan milik sejumlah pengusaha Kupang.

Sementara itu, untuk mendukung pemerintah daerah khususnya Kota Kupang, minuman keras yang sebelumnya sudah mendapat surat izin penjualan dari wali kota akan dikembalikan.

"Kalau yang tidak punya izin akan tetap kami sita dan akan kami musnahkan pada saat pemusnahan barang-barang," tuturnya.

Sebelumnya, pernyataan ini berbeda dengan pengakuan Kasubdit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Albert Neno. Dia malah mendapatkan makian dari politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR, Herman Hery mendampratnya dengan makian hingga merusak malam Natalnya bersama keluarga.

"Lalu saya terimalah, saya ucapkan lebih dulu, 'halo selamat malam, selamat natal', nah tiba-tiba langsung dibalas 'hai m****t b*****t, saya ini Herman Hery kenapa kamu tutup usaha saya'," cerita Neno mengulang perbincangannya malam itu dengan si penelepon.

Saat itu, dia sempat bertanya usaha apa yang dimaksud. Hery kembali menjawab dengan suara meninggi.

"Hai m****t b*****t kenapa kau sita minuman keras orang. Saya sempat bilang, kalau masalah itu yang bapak maksud saya bisa jelaskan, saya minta waktu tapi dia terus bicara," sambungnya.

Makian itu terus saja diulang Herman Hery dalam perbincangan mereka selama lebih kurang 10 menit. Tak cukup memaki, Herman menantang Neno bertemu di hotel miliknya.

"Kau udah hebat dan jago, kalau gitu malam ini kau datang dan ketemu di hotel saya. Ketemu di hotel kau bawa senjata, kau lawan saya, ku akan habiskan kau malam ini," beber Albert meniru ucapan Herman.

Albert coba menanggapi santai kemarahan Herman. Dia bilang tak ada pentingnya membawa senjata kemudian menemuinya.

"Tapi dia kembali mengancam 'kulaporkan punya dir (direktur) mu, saya akan laporkan ke Propam, ke Kapolri biar kamu dicopot'," tambahnya.

Meski begitu, Albert membantah menyentuh usaha miras milik Herman Hery. Dia hanya menggelar razia terhadap minimarket maupun warung-warung yang tak memiliki izin menjual minuman beralkohol tersebut.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakar Nilai Pengembalian Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo Tak Gugurkan Tindak Pidana
Pakar Nilai Pengembalian Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo Tak Gugurkan Tindak Pidana

Harusnya sanksi pidana tetap berjalan sekalipun dana sebesar Rp 27 miliar sudah dikembalikan.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ini Syaratnya
KPK Bakal Kembalikan Buku Catatan hingga Handphone Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ini Syaratnya

Penyidik KPK masih memeriksa handphone dan buku catatan Hasto Kristiyanto untuk mengusut keberadaan tersangka kasus suap Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Mayor Dedi Geruduk dan Bentak-Bentak Kasat Polisi Dibebaskan Puspom TNI
VIDEO: Kejutan! Mayor Dedi Geruduk dan Bentak-Bentak Kasat Polisi Dibebaskan Puspom TNI

Mayor Dedi sempat diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Handphone Hingga Buku Catatan Hasto Disita KPK, Begini Reaksi PDIP
Handphone Hingga Buku Catatan Hasto Disita KPK, Begini Reaksi PDIP

Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas atas penyitaan HP dan buku catatannya

Baca Selengkapnya
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa

Syarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Kejutan! Mayor Dedi Geruduk Bentak Kasat Polisi Dibebaskan Puspom TNI
VIDEO: Kejutan! Mayor Dedi Geruduk Bentak Kasat Polisi Dibebaskan Puspom TNI

Mayor Dedi Hasibuan, dikembalikan ke kesatuan Kodam I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM
Merasa Tidak Terlibat, Pejabat Rokan Hulu Blak-Blakan Kasus Korupsi Pengadaan BBM

Herry menyatakan, pengadaan BBM yang kini diusut Polda Riau telah melalui proses yang panjang sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya