Kapolres Cianjur berharap pasutri Andun dan Iyah tak lagi masak batu

Merdeka.com - Kisah seorang ibu merebus batu buat menenteramkan anaknya dari kelaparan, seperti terjadi pada masa kepemimpinan sahabat Nabi Muhammad S.A.W., Umar bin Khattab R.A., ternyata terjadi juga di masa kini. Tepatnya di sebuah desa kecil di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Adalah pasangan suami istri Andun Suherman (45) dan Iyah (33), yang hidup dalam himpitan ekonomi. Mereka sengaja merebus batu karena anak-anaknya yang tinggal di gubuk reyot merintih tak sanggup menahan lapar.
Iyah lantas berpikir keras buat memenuhi keinginan anaknya. Dia lantas mengambil sebuah batu dan merebusnya. Lalu dia mengatakan kepada anaknya sedang memasak telur. Anaknya pun senang. Namun saat menunggu, mereka akhirnya terlelap dan lupa dengan rasa lapar.
Kabar menyedihkan itu disampaikan kepada Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu. Asep lantas penasaran dan mencari tahu soal kehidupan Andun dan Iyah, serta anak-anak mereka. Dia lantas menggagas pembangunan rumah Andun supaya lebih layak ditinggali.
"Jadi awal mulanya empat bulan lalu, ada teman saya yang menceritakan hal tersebut ke saya. Katanya ibunya sampai rebus batu sampai anaknya tidur, teman saya juga bilang gubuknya sudah reyot, kaya mau rubuh," kata Asep Guntur saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (3/11).
Kemudian terlintas di benak Asep ide merenovasi rumah milik Andun. Dia lantas bergerak dan melobi beberapa pihak ikut membantu kondisi pasutri sudah dikaruniai tujuh anak itu.
"Di situ ada semacam dana untuk urunan dari enam orang. Kita di situ ada kepala BPN Cianjur, Perumnas, saya sendiri, dan sisanya donatur," ujar Asep.
Sekitar sebulan mengurus izin dan lainnya, lahan milik warga setempat bernama Kilin akhirnya dihibahkan. Namun dengan imbalan tanahnya mau diterbitkan sertifikat oleh Asep.
Pembangunan rumah Andun berlangsung sekitar 35 hari, dari rencana semula 40 hari. Setelah selesai, betapa bahagianya keluarga Andun dan Iyah yang mendapatkan bantuan cuma-cuma.
"Mereka tentu bahagia karena sekarang lebih layak tinggalnya," lanjut Asep.
Asep mengatakan, niat memberi kebaikan pada sesama bukan ingin cari muka. "Enggak ada media yang tahu, bahkan media ada yang baru tahu setelah beberapa hari penyerahan kan," ucap Asep.
Asep berharap rumah Andun yang berdiri di atas lahan 72 meter persegi bisa membawa kebaikan buat keluarganya.
"Semoga hidup keluarga mereka bisa lebih layak. Karena kalau lihat rumah sebelumnya sudah sangat mengkhawatirkan," tutup Asep. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya