Kapolres Jaksel Minta Orang Tua Awasi Anak yang Ikut Sahur on The Road
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah mengamankan dua orang pemuda saat melakukan patroli malam. Dua remaja tersebut diamankan karena telah membawa senjata tajam.
"Tadi malam kita sudah mengamankan dua orang yang diduga membawa senjata tajam, walaupun belum ada kejadian apa-apa, tapi kita berhasil tangkap dan berhasil kita amankan," kata Indra dalam keterangannya, Minggu (19/5).
Pihaknya pun langsung menindak tegas dua remaja tersebut, meskipun dua remaja tersebut masih berusia di bawah umur. "Apapun itu, dia sudah membawa senjata tajam, makanya kita tindak secara tegas," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Selain itu, ia mengungkapkan, di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, sempat ingin terjadi keributan. Namun, hal itu dapat dilerai oleh pihaknya dengan mengamankan satu orang.
"Kemudian sempat mau ribut juga di Antasari, tetapi kami karena cepat datang ke lokasi memang saat itu kita juga sedang patroli, langsung kita hentikan dan satu kita amankan, karena mungkin ikut memprovokasi. Namun, nanti kita akan dalami lebih jauh," ungkapnya.
Ia pun menyebut, hampir semua pelaku tawuran di wilayah hukumnya ini masih berusia di bawah umur. Meski begitu, polisi tetap menindak tegas sesuai dengan undang-undang yang ada.
"Kalau kita lihat dari para pelaku ini rata-rata di bawah umur. Tetapi karena sudah melakukan tindak pidana, tidak pengecualian. Kita akan lakukan tindakan tegas, UU yang berlaku pun sudah ada. Maka kita akan hukum kepada yang bersangkutan," sebutnya.
Dengan adanya hal tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat terutama kepada para orangtua agar lebih memperhatikan kembali anak-anaknya. Terutama saat ingin melakukan kegiatan Sahur On The Road (SOTR).
"Kita imbau dan kita juga minta keikutsertaan seluruh masyarakat, para orang tua, para kerabat untuk melihat anak-anaknya, kegiatannya. Mereka melakukan kegiatan di luar dan tengah malam, subuh hari tanpa pengawasan, tanpa dikendalikan. Sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," himbaunya.
"Oleh karena itu kami mengimbau mari kita sama-sama menjaga, apalagi saat ini euforia anak-anak sering berkumpul, saling memanasi, kadang kala bahkan dengan saling melihat saja itu sudah panas mereka, akhirnya berantem, akhirnya timbul korban jiwa. Ini yang perlu kita lakukan antisipasi, kita mengimbau untuk turut serta bagaimana menjaga dan mengawasi anak-anaknya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya