Kapolres Makassar akui ada letusan tembakan saat polisi vs Satpol PP
Merdeka.com - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono mengakui saat bentrokan antara personel Satpol PP dan polisi, Minggu (9/8) dini hari lalu, ada letusan tembakan. Karena itu, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sejumlah selongsong peluru.
Tapi dia membantah informasi yang beredar jika Bripda Michael Abraham Riewpassa (22) tewas akibat peluru nyasar yang berasal dari anggota polisi lainnya. Hal itu karena ditemukan dua lubang ulir peluru di tubuhnya.
"Memang ada tembakan saat itu dari anggota Polrestabes tapi tujuannya untuk melerai. Buktinya tembakan itu semua arah ke atas jadi tidak ada yang terkena peluru nyasar," kata Rusdi Hartono, Selasa (9/8).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Dia menambahkan, anggota polisi dari Polrestabes Makassar yang ada di lokasi terpaksa membuang tembakan ke atas agar kedua belah pihak, dari Satpol PP dan polisi segera menghentikan keributan. Jika tidak, maka keributan dikhawatirkan bisa lebih parah lagi.
Dia menegaskan, Bripda Michael Abraham Riewpassa tewas murni karena tusukan benda tajam, bukan karena adanya peluru nyasar.
"Ah ngarang itu. Anggota yang tewas murni karena tusukan benda tajam. Tidak ada lagi lubang-lubang peluru dan semacamnya," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaTerkait nasib perolehan suara atas surat suara yang dirusak apakah sah atau tidak, Dede menyerahkan kepada PPK dan saksi.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnya