Kapolres Makassar: Masyarakat jenuh dengan demo anarkis mahasiswa
Merdeka.com - Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono menilai masyarakat Makassar sudah jenuh dengan model unjuk rasa mahasiswa yang kerap menutup jalan dan melakukan pengrusakan. Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa UIN Alauddin Makassar siang tadi, polisi menangkap sejumlah orang yang melakukan aksi anarkis.
"Ada beberapa mahasiswa kita amankan sementara untuk mencegah agar mahasiswa tidak jadi korban amuk massa masyarakat sekitar, karena masyarakat Makassar sudah jenuh seperti ini," kata Rusdi Hartono di dampingi Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Abdul Azis di lokasi unjuk rasa mahasiswa pasca aksi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang berlangsung sejak sore tadi, Rabu, (4/11).
Jumlah keseluruhan mahasiswa yang diamankan sebanyak enam orang. Kata Rusdi, aksi mahasiswa diselesaikan malam ini dengan melakukan upaya pendorongan. Katanya, jika tidak seperti itu dilakukan maka masyarakat akan semakin banyak dirugikan.
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Mahasiswa pengunjuk rasa yang dicokok polisi ini digelandang ke Mapolrestabes Makassar. Untuk mengantisipasi aksi-aksi susulan mahasiswa karena ada rekannya diamanakan polisi, Rusdi mengatakan, pihaknya mencoba persuasif dengan memanggil pembantu rektor III dan menyerahkan mahasiswanya itu.
Soal latar belakang aksi mahasiswa yang memacetkan arus lalu lintas di jalan perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar ini, disebut-sebut karena adanya mahasiswa UIN yang alami tindak kekerasan saat mengurus SIM di Polres Gowa.
"Informasinya ada sedikit masalah di Polres Gowa lalu mahasiswa ini gelar unjuk rasanya di Makassar," kata Kombes Polisi Rusdi Hartono. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca Selengkapnya