Kapolres Sukabumi: Aulia Sewa 4 Eksekutor Bunuh Suaminya, 2 Orang Enggak Jadi Ikut
Merdeka.com - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan Aulia Kesuma (AK) menyewa 4 eksekutor untuk menghabisi suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23). Namun, 2 diantaranya urung ikut.
"Iya sudah ditangkap dua orang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (28/8).
Nasriadi membeberkan, AK sebenarnya menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya. Namun, dua orang tak ikut.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang dihukum membayar uang pengganti? Selain itu, Rafael Alun juga tetap dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp10.079.095.519,00, subsider tiga tahun penjara.
-
Siapa yang berjanji memberikan gaji UMP kepada guru ngaji di Jakarta? Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada guru ngaji di Jakarta.
"Dalam perjalanan mereka (dua orang ini) dari Kalibata ke rumah korban, kedua eksekutor seperti sakit atau kesurupan. Akhirnya yang dua diantar kembali di suatu tempat. Sehingga pada pelaksanaan eksekusi itu hanya dua orang," ucap dia.
Dibeberkan Nasriadi Indentitas dua eksekutor tersebut yakni Esky dan Aji. "Dua orang itu sudah ditangkap," ujar dia.
Nasriadi menyebut eksekutor dijanjikan mendapatkan upah Rp500 juta. Namun, AK baru menyetor sebesar Rp130 juta. "Perjanjiannya Rp500 juta, cuma dibayar secara bertahap," kata dia.
Seperti diketahui, dua korban dihabisi di rumah pelaku di Lebak Bulus 1 Kav 129 B Blok U 15 Rt 3 Rw 05, Jakarta Selatan. Setelah dibunuh korban dibawa ke SPBU Cirendeu. Para eksekutor lalu meminta Aulia mengambil mobil berisi jenazah tersebut.
Kemudian pada Minggu 25 Agustus, pukul 07.00 Wib, Aulia dan anak kandungnya KV mengambil mobil Calya B 2983 SZH dan membawanya ke Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di sana Aulia membeli satu botol bensin lalu menyuruh anaknya membakar mobil tersebut.
Setelah itu Aulia balik ke Jakarta, langsung membawa KV ke Rumah Sakit Pertamina, Kebayoran Baru. Nasriadi mengatakan motif pembunuhan ini masalah rumah tangga.
Barang bukti diamankan polisi berupa mobil Calya, selimut berbau bensin serta telepon genggam tersangka. Dua eksekutor juga sudah diamankan.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaAnggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.
Baca Selengkapnya