Kapolrestabes Surabaya berang soal peringatan keamanan dari Australia
Merdeka.com - Pemerintah Australia tiba-tiba mengeluarkan status security warning (peringatan keamanan) tentang potensi serangan teroris di Indonesia tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah di negara yang dimaksud.
Alhasil, status keamanan yang dikeluarkan Pemerintah Australia di Canberra inipun bikin heboh Kota Surabaya, Jawa Timur. Khususnya pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang akan menggelar acara peresmian Aussi Banget Corner, Kamis (23/8) kemarin.
Sebab, acara yang rencananya dihadiri pejabat Konjen Australia di Surabaya itu terpaksa dibubarkan. Padahal, hingga Jumat (24/8) hari ini, situasi di Kota Pahlawan aman-aman saja. Tidak seperti yang diinformasikan oleh pihak Australia.
-
Kapan Perpusnas buka untuk umum? Untuk rooftop ini dibuka untuk umum dan gratis selama jam operasional dari gedung Perpustakaan Nasional.
-
Acara apa yang baru saja diselenggarakan? Fadia dan suaminya, Ashraff Abu, baru saja menikahkan putri mereka yang juga cucu A Rafiq dalam sebuah acara resepsi yang mewah.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
-
Kapan laga Indonesia melawan Australia akan berlangsung? Pertandingan antara Indonesia dan Australia akan diadakan di SUGBK pada hari Selasa, 10 September 2024, dengan kick off dijadwalkan pukul 19.00 WIB.
Hal ini ditegaskan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan yang merespon informasi tersebut. Perwira dengan tiga melati di pundak ini menilai informasi itu tidak valid.
"Jadi ketika ada informasi yang keluar di luar Polrestabes Surabaya adalah statement yang belum valid kebenarannya dan belum terkonfirmasi oleh pihak kepolisian, khususnya Polrestabes Surabaya," tegas Rudi.
Terkait informasi yang bisa dibilang hoaks itu, Rudi mengaku sudah berkomunikasi dan akan menemui Konjen Australia. "Kami, Polrestabes Surabaya menjamin dan selalu mengupayakan seluruh keamanan di Kota Surabaya, termasuk warga asing," janji Rudi.
Bentuk jaminan itu, kata Rudi, berupa dengan melakukan patroli dan penjagaan ketat terhadap fasilitas dan warga asing di Surabaya. "Alangkah sangat baik apabila teman-teman Australia menghubungi kami untuk penjagaan dan pengawalan ketika acara itu, maka semua tidak akan ada masalah. Indonesia aman, Surabaya aman," tandas Rudi.
Informasi tak jelas
Sementara terkait acara yang terpaksa dibatalkan Kamis kemarin, melalui rilisnya, pihak Unair menjelaskan kronologis informasi status security warning dari Canberra yang diterimanya.
Pada Kamis kemarin sekitar pukul 16.00, direncanakan akan dibuka Aussi Banget Corner di gedung Perpustakaan Unair. Panitia telah menyiapkan segala sesuatunya untuk acara tersebut.
Namun, sebelum acara digelar, pada pagi hari sekitar pukul 08.45, Unair menerima informasi semacam rilis dari media Australia tentang security warning yang bersumber dari Public Affairs Canberra.
"Salah satu pesan yang tercantum adalah bahwa pihak Konsulat Australia tidak hadir dalam acara," kata Juru Bicara Unair, Suko Widodo via rilisnya.
"Pihak kami telah mengontak staff Konjen, Mr Paul melalui telepon dan menanyakan pembatalan hadir. Yang bersangkitan menjawab bahwa informasi larangan beraktivitas di luar berasal dari Canberra," sambung Suko.
Informasi status keamanan yang dimaksud pihak Autralia inipun dibantah pihak Unair. "Kami telah menyampaikan keberatan mendalam atas pembatalan tersebut, karena menurut kami situasi dan kondisi kampus dan juga Kota Surabaya sangat aman."
Tapi karena pihak Konjen Australia juga keberatan hadir lantaran informasi dari Canberra tersebut, akhirnya acara yang sudah direncanakan itu ditiadakan.
Kemudian, masih kata Suko, "Pada sore jari sekitar pukul 16.00 WIB, kami peroleh berita tentang indikasi adanya bom dari Kedutaan Amerika. Mereka berpendapat ada indikasi ancaman bom. Tetapi tidak jelas lokasinya," sesalnya.
Dan atas semua informasi simpang-siur tersebut, pihak Unair telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Kami memantau perkembangan informasi dan kami meyakini bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu yang dikhawatirkan ada kondisi keamanan di wilayah kami."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya bakal mengirim ribuan personel untuk mengawal selama pertandingan berlangsung
Baca SelengkapnyaRibuan personel yang dikerahkan mengamankan area juga akan bertugas merazia barang-barang yang dilarang dibawa suporter
Baca SelengkapnyaEmpat anggota kepolisian dan petugas tidak berseragam terlihat mengawal Shin Tae-yong ketika menjalani sesi wawancara.
Baca SelengkapnyaSekda Bali mengimbau kepada masyarakat tidak menaikkan layang-layang saat pelaksanaan KTT AIS Forum.
Baca SelengkapnyaPengamanan ekstra dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan para tamu negara di KTT ke-43 ASEAN 2023 di JCC Senayan.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi upacara 17 Agustus pertama yang akan diselenggarakan di IKN.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak membawa kendaraan pribadi saat akan menonton laga.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan Misa Agung bersama Paus Fransiskus yang berlangsung pada Kamis (5/9) di Stadion GBK
Baca SelengkapnyaBerdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, etimasi massa kurang lebih mencapai 150.000
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPengamanan KTT AIS Forum 2023 digelar selama 6 hari mulai dari 8 hingga 13 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaArya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan dalam pertandingan terakhir Timnas Indonesia di Stadion GBK ada hampir 10 ribu penonton hadir.
Baca Selengkapnya