Kapolri: 3 anggota OPM tewas ditembak!
Merdeka.com - Kelompok pimpinan TPN OPM wilayah Timur Kodap III Saireri melakukan kontak senjata dengan aparat Polres Kepulauan Yapen di Kampung Wanapompi Bawah, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Selasa (1/12). Dalam baku tembak itu, tiga anggota OPM tewas.
"Yang di Yapen itu sama anggota polri, ada tiga anggota OPM yang tewas ditembak," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (2/12).
Badrodin menjelaskan, kontak senjata itu bermula saat anggota polri menuju perkampungan. Namun, dalam perjalanan, satuan kepolisian dihadang oleh kelompok tersebut. Selain menghadang, kelompok ini pun mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan kontak senjata.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Dari kabar yang beredar, tewasnya tiga anggota OPM itu lantaran ingin mengibarkan bendera bintang kejora. Namun, hal itu dibantah oleh Badrodin.
Bukan hanya itu, mantan Wakapolri ini pun membantah jika ketiganya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Saat disinggung kondisi Papua saat ini, Badrodin masih menganggap aman.
Badrodin menilai, belum ada ancaman yang membahayakan dari pihak OPM. Padahal, kelompok ini menyatakan bakal menghidupkan kembali gerakan kemerdekaan Papua.
"Gak ada, masih aman-aman saja," tandas Badrodin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya