Kapolri: 60 Terduga Teroris Diamankan sejak Bom Katedral Makassar
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror terus menggencarkan operasi penangkapan terduga teroris pascakejadian bom bunuh diri di Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Puluhan terduga teroris telah diamankan di beberapa wilayah, seperti Makassar, Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian Makassar, Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, ada kurang lebih 55 sampai 60 orang kita amankan," kata Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Katedral Jakarta, Sabtu (3/4) malam.
Listyo juga mengkhususkan jumlah terduga teroris yang diamankan di Makassar. "Sampai dengan hari ini sudah hampir tiga puluh kita amankan," ucap dia.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Ke-60 terduga teroris yang diamankan disinyalir tergabung dalam beberapa kelompok, antara lain kelompok Jatim dan Yogyakarta. Listyo tak menjelaskan rinci jaringan ini, tapi menurut dia, kelompok itu telah menunjukkan gerak-gerik yang meresahkan sehingga patut dilakukan penindakan.
"Kita melaksanakan pengembangan di Jatim dan Yogyakarta, ada beberapa kelompok yang memang kita amankan, memang sudah kita pantau ini adalah kelompok dari jamaah tertentu, tentunya harus kita awasi dan kita lakukan langkah-langkah penindakan," ujar dia.
Listyo menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap terduga teroris guna menjamin rasa aman kepada masyarakat, khususnya yang sedang melaksanakan kegiatan ibadah Paskah.
"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan bisa terus melakukan langkah-langkah di lapangan, dalam rangka melaksanakan rangkaian pengamanan, sehingga seluruh kegiatan perayaan ibadah bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi (Liputan6.com).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnya