Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri akan utus anak buah kawal petugas tagih penunggak pajak

Kapolri akan utus anak buah kawal petugas tagih penunggak pajak Badrodin Haiti. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugeasteadi dan petugas di lingkungan kantor pajak mendatangi Mabes Polri. Mereka datang untuk berkoordinasi terkait tewasnya dua petugas pajak lantaran ditikam oleh seorang wajib pajak bernama Agusman Lahagus Als Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao kilometer 5 Gunung Sitoli, Selasa (12/4).

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama dengan pejabat utama Mabes Polri lainnya yakni Kabaharkam, Kadiv Propam, Kabareskrim dan Kabaintelkam menerima langsung kedatangan mereka. "Pagi ini Dirjen‎ Pajak berkoordinasi dengan Polri terkait insiden di Nias. Saya turut berbelasungkawa pada dua staf pajak yang jadi korban dihakimi sekelompok orang di Nias," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/4).

Di hadapan Dirjen Pajak, Badrodin mengatakan, bila nantinya petugas pajak mengalami kendala atau ancaman resiko di lapangan, pihak kepolisian siap memberi pendampingan. Menyusul adanya MoU antar Polri dengan Dirjen Pajak.

"Kejadian kemarin ini keduanya mau beri surat wajib pajak di Sibolga. Tapi wajib pajaknya tidak ada, akhirnya korban mendatangi wajib pajak di Nias," ujar dia.

"Ternyata di situ rawan mungkin mereka tidak memprediksi. Pada petugas pajak di mana pun kalau dianggap mengandung risiko silakan minta pendampingan polisi. Kami siap," timpal Badrodin.

Diketahui, dua petugas pajak yang tewas adalah Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35‎). Keduanya tewas setelah terlibat baku hantam dengan pelaku yang merupakan pengusaha karet.

Kejadian bermula saat Parado yang adalah juru sita di kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sinolga ‎dan Sozanolo, honorer di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan‎ (KP2KP) Gunung Sitoli mendatangi tempat usaha pelaku untuk menagih tunggakan pajak senilai Rp 14 miliar.

S‎esampainya di sana, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan. Tak lama kemudian terjadi cekcok sampai pada akhirnya korban ditikam oleh pelaku hingga tewas.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan

Mabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Kondisi AKP Dadang Usai Tembak Mati Rekan Polisi: Kemarin Tidak Mau Makan, Sekarang Sudah Normal
Kompolnas Ungkap Kondisi AKP Dadang Usai Tembak Mati Rekan Polisi: Kemarin Tidak Mau Makan, Sekarang Sudah Normal

Kompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Reaksi Prabowo S, Kapolda Sumbar Emosi Sebut Tak Manusiawi Polisi Tembak Polisi

AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.

Baca Selengkapnya
Tagih Pinjaman, Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah
Tagih Pinjaman, Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah

Seorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

Kompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum

Baca Selengkapnya
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Ditembak Mati Kabagops, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Disebut Polisi Berprestasi
Ditembak Mati Kabagops, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Disebut Polisi Berprestasi

Peluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.

Baca Selengkapnya
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap

Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Tembak Mati Kasat Reskrim, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar Bakal Dipecat
Tembak Mati Kasat Reskrim, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar Bakal Dipecat

Sanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya